Penguatan Pembelajaran IPS Berdasarkan Kurikulum 2013

Lelly Qodariah, Desvian Bandarsyah

Abstract


RESUME: Kehadiran Kurikulum 2013, di tengah proses pendewasaan pendidikan di Indonesia, sejalan dengan keberadaan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Kemudian, Kurikulum 2013 diharapkan dapat mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan banyak kesempatan bagi siswa untuk menguasai kompetensi yang dibutuhkan demi kehidupan saat ini dan masa depan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menunjukkan bahwa benar-benar terjadi kesenjangan antara materi IPS yang akan diajarkan oleh guru dengan realitas masalah sosial di masyarakat, khususnya di Jakarta, telah berkembang menjadi memprihatinkan. Kemudian, untuk mengatasi kesenjangan tersebut, pendekatan pembelajaran IPS dapat dilakukan dengan menggunakan model yang berurutan dan terhubung. Model berurutan menyiratkan sebagai aplikasi pembelajaran untuk menyortir materi dalam kategori mempersiapkan serangkaian topik, bab, dan unit dengan menentukan prioritas mata pelajaran yang ada sebagai model pengembangan pembelajaran. Sementara itu, model terhubung menyiratkan sebagai konsep untuk menghubungkan antar-topik dan konsep IPS di sekolah. Pembelajaran IPS terpadu dari model yang diurutkan memerlukan pendekatan disiplin Ilmu-ilmu Sosial yang berbeda. Dalam konteks ini, penekanan disiplin ilmu Geografi dan Sejarah dalam pengajaran IPS, misalnya, pada topik dan konsep yang serupa muncul dengan kuat, tetapi saling melengkapi dan saling mengisi, sehingga dapat memberikan pengetahuan yang berarti kepada siswa melalui proses berpikir kritis yang dilakukan oleh mereka.

KATA KUNCI: Kurikulum; Model Berurutan dan Terhubung; Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial; Pendekatan Belajar-Mengajar. 

ABSTRACT: “Learning Reinforcement of Social Studies Based on the 2013 Curriculum”. The presence of the 2013 Curriculum, amid the maturing process of education in Indonesia, is in line with the existence of Social Studies. Then, the 2013 Curriculum  is expected to develop learning experiences that provide ample opportunities for students to master the competencies required for the life of the present and the future. By using the qualitative approaches, this study shows that there is absolutely a gap between the content of Social Studies to be taught by the teachers with the reality of social problems in society, particularly in Jakarta, has grown to an apprehensive level. Then, to solve that discrepancy, the Social Studies learning approaches can be performed using sequenced and connected models. Sequenced model implies as the application of learning to sort the material in the category of preparing a series of topics, chapters, and units with determining priorities of existing subjects as the development model of learning. Meanwhile, connected model implies as a concept to connect with inter-topics and concepts of the Social Studies in the school. Integrated Social Studies learning of sequenced model requires a disciplined approach of the Social Sciences that is different. In this context, the emphasis disciplines of Geography and History in teaching of Social Studies, for example, on the similar topic and the concept appears strongly, but mutually and complementary, so it can provide meaningful knowledge to the students through the process of critical thinking that is done by them.

KEY WORD: Curriculum; Sequenced and Connected Models; Social Studies Education; Teaching and Learning Approach.

  

About the Authors: Dr. Lelly Qodariah and Dr. Desvian Bandarsyah are the Lecturers at the FKIP UHAMKA (Faculty of Education and Teacher Training, Muhammadiyah University of Prof. Dr. HAMKA [Haji Abdul Malik Karim Amrullah]) Jakarta, B Campus, Jalan Tanah Merdeka, Kampung Rambutan, Ciracas, Pasar Rebo, Jakarta Timur 13830, Jakarta, Indonesia. Corresponding authors: lelly_uhamka@yahoo.co.id and d.bandarsyah@gmail.com 

Suggested Citation: Qodariah, Lelly & Desvian Bandarsyah. (2018). “Penguatan Pembelajaran IPS Berdasarkan Kurikulum 2013” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Volume 11(2), November, pp.187-196. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI with ISSN 1979-0112 (print) and ISSN 2622-6855 (online).

Article Timeline: Accepted (April 1, 2018); Revised (July 3, 2018); and Published (November 30, 2018).


Keywords


Kurikulum; Model Berurutan dan Terhubung; Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial; Pendekatan Belajar-Mengajar

Full Text:

PDF

References


Ahmadi. (2013). Manajemen Kurikulum: Pendidikan Kecakapan Hidup. Yogyakarta: Pustaka Ifada.

Ahmadi, Iif Khoiru & Sofan Amri. (2011). Mengembangkan Pembelajaran IPS Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Atmadja, Negah Bawa. (1992). “Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial: Implikasinya dalam Pendidikan Sejarah” dalam Aneka Widya. Singaraja, Bali: FKIP UNUD [Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Udayana].

Bandarsyah, Desvian. (2014). “Pengembangan Pendekatan Hermeneutika dalam Pembelajaran Sejarah: Studi Fenomenologi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah”. Disertasi Doktor Tidak Diterbitkan. Bandung: SPs UPI [Sekolah Pascasarjana, Univeristas Pendidikan Indonesia].

Chaniago, Andrinof A. (2015). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, Buku I: Agenda Pembangunan Nasional. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Tersedia secara online juga di: https://www.social-protection.org/gimi/gess/RessourcePDF [diakses di Jakarta, Indonesia: 1 Juni 2018].

Creswell, John W. (1994). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. London: Sage Publications, second edition.

Daldjoeni, N. (1992). Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Penerbit Alumni.

Depdiknas RI [Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia]. (2006). Panduan Pengembangan Pembelajaran IPS Terpadu. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Depdiknas RI [Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia]. (2007). Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat, Departemen Pendidikan Nasional.

Djahiri, A. Kosasih. (1980). Pendekatan dan Teknik Pengembangan Materi dan Program Pengajaran IPS. Jakarta: Depdikbud RI [Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia].

Fallace, T. (2010). “Exploring Three Orientations to the Social Studies” in E.E. Heilman [ed]. Social Studies and Diversity Education: What We Do and Why We Do it. New York: Routledge, pp.23-25.

Fathurrohman, Muhammad. (2015). Paradigma Pembelajaran Kurikulum 2013: Strategi Alternatif Pembelajaran di Era Global. Sleman, Yogyakarta: Penerbit Kalimedia.

Fenton. (1967). Teaching the New Social Studies in Secondary School. Bloomington: Indiana University Press.

Fogarty, Robin. (1991). How to Integrate the Curricula. Illionis: IRI/Skylight Publishing, Inc.

Hamalik, Oemar. (2003). Pendidikan Guru. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Harahap, M. Nawi. (2015). “Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam Kurikulum 2013” dalam KOMPASIANA: Byond Blogging. Jakarta: 11 Agustus. Tersedia secara online juga di: https://www.kompasiana.com/mnawiharahap/55b86a3c92fdfd220738f918/kompetensi-inti-dan-kompetensi-dasar-dalam-kurikulum-2013 [diakses di Jakarta, Indonesia: 22 Juni 2018].

Kartono, Kartini. (2008). Patologi Sosial: Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Kemdikbud RI [Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]. (2013). Ilmu Pengetahuan Sosial: Buku Guru. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Khilmiyah, Akif & Muhammad Samsudin. (2016). “IbM untuk Revolusi Mental Guru PAI Sekolah Dasar Kabupaten Bantul dalam Penerapan Social Emotional Learning (SEL) sebagai Upaya Penguatan Karakter Siswa”. Laporan Penelitian Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Kopertis Wilayah V DIY. Tersedia secara online juga di: http://docplayer.info/52813014-Laporan-akhir-ipteks-bagi-masyarakat-ibm.html [diakses di Jakarta, Indonesia: 1 Juni 2018].

Kurniasih, Imas & Berlin Sani. (2014). Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013: Memahami Berbagai Aspek dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena.

Maryani, Enok & Ahmad Yani. (2014). “Kearifan Lokal Masyarakat Sunda dalam Memitigasi Bencana dan Aplikasinya sebagai Sumber Pembelajaran IPS Berbasis Nilai” dalam Jurnal Penelitian Pendidikan UPI Bandung, Vol.14, No.2 [Oktober].

Maulana, Dayan. (2010). “Empat Pilar Pendidikan Menurut UNESCO”. Tersedia secara online di: http://dayanmaulana.blogspot.com/2010/06/empat-pilar-pendidikan-menurut-unesco.html [diakses di Jakarta, Indonesia: 22 Juni 2018].

Muhammedi. (2016). “Perubahan Kurikulum di Indonesia: Studi Kritis tentang Upaya Menemukan Kurikulum Pendidikan Islam yang Ideal” dalam RAUDHAH, Vol.IV, No.1 [Januari – Juni], hlm.49-70.

Mulyadi, Mohammad. (2010). Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, serta Praktek Kombinasinya dalam Penelitian Sosial. Jakarta: Nadi Pustaka.

Mulyadi, Mohammad. (2011). “Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif serta Pemikiran Dasar Menggabungkannya” dalam Jurnal Studi Komunikasi dan Media, Vol.15, No.1 [Januari – Juni]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/134513-ID-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif-se.pdf [diakses di Jakarta, Indonesia: 1 Juni 2018].

Purnomo, Arif, Abdul Muntholib & Syaiful Amin. (2016). “Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Materi Kontroversi (Controversy Issues) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Semarang” dalam Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol.33, No.1. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/124610-ID-model-pembelajaran-ilmu-pengetahuan-sosi.pdf [diakses di Jakarta, Indonesia: 1 Juni 2018].

Qodariah, Lelly et al. (2011). ”Profil Pembelajaran IPS di Jenjang Pendidikan Dasar Berstandar Nasional di Wilayah Jakarta Barat” dalam Prosiding Transformasi Pendidikan Ilmu Sosial dalam Rangka Penguatan Jatidiri Karakter Bangsa. Jakarta: UHAMKA [Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA] Press.

Rahmad. (2016). “Kedudukan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Sekolah Dasar” dalam MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Vol.2, No.1 [Oktober]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/222455-kedudukan-ilmu-pengetahuan-sosial-ips-pa.pdf [diakses di Jakarta, Indonesia: 1 Juni 2018].

Ratnawati, Etty. (2016). “Pentingnya Pembelajaran IPS Terpadu”. Makalah Tidak Diterbitkan, tersedia pada penulis.

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Rosda Karya.

Sapriya et al. (2008). Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI [Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia].

Somantri, Muhammad Numan. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudihardjo. (2004). Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Yogyakarta: Penerbit PPs UNY [Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta].

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2012). Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumaatmadja, Nursid. (2007). Perspektif Studi Sosial. Bandung: Penerbit Alumni, edisi revisi.

Syahroni, Ahmad. (2010). “60 Persen Remaja Terpapar Kekerasan”. Tersedia secara online di: http://lampost.co/berita/60-persen-remaja-terpapar-kekerasan [diakses di Jakarta, Indonesia: 1 Juni 2018].

Trianto. (2011). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Unayah, Nunung & Muslim Sabarisman. (2015). “Fenomena Kenakalan Remaja dan Kriminalitas” dalam Sosio Informa, Vol.1, No.2 [Mei – Agustus]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/52810-ID-fenomena-kenakalan-remaja-dan-kriminalit.pdf [diakses di Jakarta, Indonesia: 1 Juni 2018].

Widyastono, Herry. (2014). “Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013”. Makalah disajikan dan didiskusikan dalam Seminar FKIP UHAMKA [Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA] di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 3 Mei.

Winarso, Widodo. (2015). Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah. Cirebon: t.p. [tanpa penerbit]. Tersedia secara online juga di: https://www.researchgate.net/profile/Widodo_Winarso/publication/317183165_Dasar_Pengembangan_Kurikulum_Sekolah [diakses di Jakarta, Indonesia: 22 Juni 2018].




DOI: https://doi.org/10.2121/sosiohumanika.v11i2.1076

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons

SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan is published by Minda Masagi Press. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Sharealike 4.0.

Stats Counter