Implementasi Nilai-nilai ASWAJA dalam Memperkokoh Karakter Bangsa dan Mewujudkan Entitas NKRI

Helmawati Helmawati

Abstract


INTISARI: Banyak nilai-nilai luhur yang dapat diimplementasikan kembali dalam mempersatukan masyarakat yang beragam latar belakang budaya, agama dan keyakinan, serta bahasa, dan lainnya. Fenomena maraknya faham radikalisme yang masuk dan menyebar di masyarakat mengakibatkan disintegrasi bangsa Indonesia. Sementara itu, ASWAJA (Ahlu al-Sunnah wal-Jama’ah) adalah orang-orang yang selalu berpedoman pada Sunnah Nabi Muhammad SAW (Salallahu Alaihi Wassalam), jalan para sahabat Nabi dalam masalah aqidah keagamaan, amal-amal lahiriyah, serta akhlaq hati. Golongan ASWAJA adalah mereka yang selamat. Istilah Sunnah pada ASWAJA merujuk kepada petunjuk Rasulullah SAW dan Sahabat-sahabatnya, baik ilmu, aqidah, perkataan, maupun amalan, yaitu Sunnah yang dipedomani. Nilai-nilai ASWAJA seperti: tawassuth” (moderat), tawazun” (seimbang), tasamuh” (toleran)dan i’tidal” (adil) menjadi sangat penting untuk diterapkan kembali sebagai nilai-nilai luhur, yang diyakini sebagian besar masyarakat Muslim di Indonesia. Metode dan pendekatan yang dilakukan dalam kajian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan data yang diperoleh dari kajian literatur, diskusi, dan seminar-seminar tentang nilai-nilai ASWAJA. Selanjutnya, bahasan dalam artikel ini difokuskan pada nilai-nilai ASWAJA yang harus diterapkan kembali di lingkungan masyarakat; dan bagaimana implementasi strategi dan metode nilai-nilai ASWAJA untuk memperkokoh karakter bangsa dalam mewujudkan entitas NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

KATA KUNCI: Nilai; Sunnah Nabi; Pendidikan Karakter; Persatuan; Muslim Indonesia. 

ABSTRACT: “Implementation of ASWAJA Values in Strengthening the Nation Character and Realizing the NKRI Entity”. Many noble values can be re-implemented in unifying communities of diverse cultural, religious and faith backgrounds, as well as languages, and others. The phenomenon of the rise of radicalism that entered and spread in the community resulted in the disintegration of the Indonesian nation. Meanwhile, ASWAJA (Ahlu al-Sunnah wal-Jama'ah) are people who always refer to the Sunnah” (words and deeds) of Prophet Muhammad SAW (peace be upon him), the way of the Companions of the Prophet in the matter of religious belief, charitable deeds, and morality. The ASWAJA group is the survivors. The term "Sunnah" in ASWAJA refers to the guidance of Rasulullah SAW and his Companions, whether science, belief, words, or practice, namely the Sunnah” that be guided. ASWAJA values such as "tawassuth" (moderate), "tawazun" (balanced), "tasamuh" (tolerant), and "i'tidal" (fair) become very important to be reintroduced as noble values, most of the Muslim community in Indonesia. The methods and approaches undertaken in this study are qualitative descriptive, with data obtained from literature reviews, discussions, and seminars on ASWAJA values. Furthermore, the discussion in this article focuses on ASWAJA values that must be re-applied in the community; and how the implementation of ASWAJA's values strategy and method to strengthen the nation's character in realizing the entity of NKRI (Unitary State of the Republic of Indonesia).

KEY WORD: Values; Prophet Words and Deeds; Character Building; Unity; Indonesian Muslim.

About the Author: Dr. Helmawati adalah Dosen di Program Pascasarjana PAI/FAI UNINUS (Pendidikan Agama Islam/Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Nusantara), Jalan Soekarno-Hatta No.530 Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: helmawati.dr@gmail.com

Suggested Citation: Helmawati. (2018). “Implementasi Nilai-nilai ASWAJA dalam Memperkokoh Karakter Bangsa dan Mewujudkan Entitas NKRI” in SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education, Volume 4(1), April, pp.51-68. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 2407-7348.

Article Timeline: Accepted (November 10, 2017); Revised (January 15, 2018); and Published (April 30, 2018).


Keywords


Nilai; Sunnah Nabi; Pendidikan Karakter; Persatuan; Muslim Indonesia

Full Text:

PDF

References


Abdusshomad, Muhyiddin. (2009). Aqidah Ahlussunnah wal-Jamâ’ah: Terjemah & Syarh ‘Aqidah al-‘Awam. Surabaya: Kholista.

Adidharta, S. (2015). “Fenomena Disintegrasi Bangsa didalam NKRI”. Tersedia secara online di: https://www.kompasiana.com/syaifud_adidharta/fenomena-disintegrasi-bangsa-di-dalam-nkri [diakses di Bandung, Indonesia: 19 September 2017].

al-Abrasyi, Muhammad Athiyyah. (2003). Prinsip-prinsip Dasar Pendidikan Islam. Bandung: CV Pustaka Setia, Terjemahan.

Alarna, Badrun. (2000). NU, Kritisisme, dan Pergeseran Makna ASWAJA. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana.

al-Hajar, Ahmad bin. (1971). Al-Aqaid al-Salafiyah. Beirut: t.p. [tanpa penerbit].

Allen, Jane Elizabeth & Marilyn Cherly. (2005). Disiplin Positif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya, Terjemahan.

al-Maghribi, Ali Abd al-Fattah. (1985a). Abu Mansur al-Maturudi wa Arauhu al-Kalamiyah. Cairo, Mesir: Maktabah Wahbah.

al-Maghribi, Ali Abd al-Fattah. (1985b). Imam Ahlus Sunnah wal-Jama’ah. Cairo, Mesir: Maktabah Wahbah.

Anam, Hairul. (2014). “ASWAJA dan NKRI: Upaya Mempertahankan NKRI melalui ASWAJA” dalam Jurnal Islamuna, Vol.1, No.2 [Desember]. Tersedia secara online juga di: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=391807 [diakses di Bandung, Indonesia: 19 September 2017].

Arifin, M. (2003). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Armstrong, Karen. (2013). Muhammad: Prophet of Our Time. Bandung: Penerbit Mizan, Terjemahan.

Asrori, Ahmad. (2015). “Radikalisme di Indonesia: Antara Historisitas dan Antropisitas” dalam KALAM: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol.9, No.2 [Desember].

Assegaf, Abd Rachman. (2005). Politik Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Kurnia Kalam.

Assegaf, Abd Rachman. (2013). Aliran Pemikiran Pendidikan Islam. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Azra, Azyumardi. (2002). Konflik Baru Antar Peradaban: Globalisasi, Radikalisme & Pluralitas. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Azzuhri, Muhandis. (2009). “Pendidikan Berkualitas: Upaya Menuju Perwujudan Civil Society” dalam Forum Tarbiyah, Vol.7, No.2 [Desember]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/69319-ID-pendidikan-berkualitas-upaya-menuju-perw.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 19 September 2017].

Baihaqi, Al-Imam. (1984). Al-Itiqad ala Madzhab al-Salaf Ahl Sunnah wal-Jama’ah. Cairo, Mesir: Penerbit Al-Salam al-Alamiyah.

Bogdan, R.C. & S.K. Biklen. (1992). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn & Bacon.

Creswell, John W. (1994). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. California: Sage Publications, Inc.

Daulay, Haidar Putra. (2007). Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Penerbit Kencana, cetakan kedua.

Delors, Jacques et al. (1996). Learning, the Treasure Within: Laporan Komisi Internasional Pendidikan Abad 21 kepada UNESCO. Jakarta: UNESCO Publishing, Terjemahan.

Depag RI [Departemen Agama Republik Indonesia]. (2006). Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Departemen Agama RI.

Depdiknas RI [Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia]. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas RI.

Dhakidae, Daniel. (2002). Indonesia dalam Krisis, 1997-2002. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Dhofier, Zamakhsyari. (1982). Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: Penerbit LP3ES, Terjemahan.

Dijk, C. Van. (1983). Darul Islam: Sebuah Pemberontakan. Jakarta: Grafiti Pers, Terjemahan.

Effendi, Edy A. (2016). “Peneliti LIPI: Anak Muda Indonesia Makin Radikal”. Tersedia secara online di: http://www.uinjkt.ac.id/id/peneliti-lipi-anak-muda-indonesia-makin-radikal/ [diakses di Bandung, Indonesia: 19 September 2017].

Elfiky, Ibrahim. (2010). Dahsyatnya Berperasaan Positif: Rahasia Mengelola Kekuatan Perasaan untuk Meningkatkan Ketenangan dan Kesuksesan. Jakarta: Penerbit Zaman.

Grunebaum, Gustave E. Von. [ed]. (1955). Unity and Variety in Muslim Civilization: Comparative Studies of Cultures and Civilizations. Chicago: University of Chicago Press.

Gulen, Muhammad Fethullah. (2005). An Analysis of the Prophet’s Life: The Messenger of God Muhammad. New Jersey: Light Publisher.

Hartono, Djoko & Asmaul Lutfauziah. (2012). NU dan ASWAJA: Menelusuri Tradisi Keagamaan Masyarakat Nahdliyin di Indonesia. Surabaya: Ponpes [Pondok Pesantren] Jagad Alimussirry. Tersedia secara online juga di: http://jagadalimussirry.com/web/wp-content/uploads/2017/04/5.-NU-ASWAJA-1.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 19 September 2017].

Hasan, Muhammad Tholhah. (2005). ASWAJA dalam Persepsi dan Tradisi NU. Jakarta: Aniuhnia Press.

Hasani. (2012). “Filsafat Ilmu dalam Pendekatan Studi Agama: Kajian Konsep dan Aplikasi Ilmu Tafsir dan Syariah” dalam Jurnal AL-‘ADALAH, Vol.X, No.3 [Januari]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/57475-ID-filsafat-ilmu-dalam-pendekatan-studi-aga.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 19 September 2017].

Hawadi, Reni Akbar. (2002). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Grasindo.

Helmawati. (2013). Pendidikan Nasional dan Optimalisasi Majelis Ta’lim. Jakarta: Rineka Cipta.

Hilmy, Mustafa. (1980). Qawaid al-Manhaj al-Salafi. Iskandariyiah: Dar al-Dakwah.

Husaini, Adian. (2016). Memahami Ahlus Sunnah wal-Jama’ah. Bandung: Penerbit Pimpin.

Khaeruman, Badri (2004). Memahami Pesan Al-Qur’an: Kajian Tekstual dan Kontekstual. Bandung: Pustaka Setia.

Khairuni, Nisa. (2016). “Dampak Positif dan Negatif Sosial Media terhadap Pendidikan Akhlak Anak” dalam Jurnal EDUKASI, Vol.2, No.1 [Januari].

Khatibah. (2011). “Penelitian Kepustakaan” dalam Jurnal Iqra, Vol.05, No.01 [Mei]. Tersedia secara online juga di: http://repository.uinsu.ac.id/640/1/(5)PENELITIAN%20KEPUSTAKAAN.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2018].

Lapidus, Ira M. (2003). Sejarah Sosial Umat Islam, Bagian I dan II. Jakarta: Raja Grafindo Persada, cetakan ketiga.

Leirissa, R.Z. (2009). PRRI – PERMESTA: Strategi Membangun Indonesia Tanpa Komunis. Jakarta: Penerbit Grafiti.

Lestari, Sri. (2016). “Anak-anak Muda Indonesia Makin Radikal?”. Tersedia secara online di: http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/02/160218_indonesia_radikalisme_anak_muda [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2018].

Lickona, Thomas. (1992). Education for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Maarif, Abdul Halim al-Jundi. (1977). Ahl Sunnah wal-Jama’ah. Cairo, Mesir: Penerbit Al-Salam al-Alamiyah.

Maarif, Ahmad et al. (2013). “Menghalau Radikalisasi Kaum Muda: Gagasan dan Aksi” dalam Jurnal Maarif: Arus Pemikiran Islam dan Sosial, Vol.8, No.1. Jakarta: Maarif Institute for Culture and Humanity.

Madjid, Nurcholis. (2005). Islam: Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Penerbit Paramadina.

Mahsun, Ali. (2013). “Pendidikan Islam dalam Arus Globalisasi: Sebuah Kajian Deskriptif Analitis” dalam Jurnal Epistemé, Vol.8, No.2 [Desember]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/62957-ID-pendidikan-islam-dalam-arus-globalisasi.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 19 September 2017].

Majid, Abdul. (2015). “Karakteristik Pemikiran Islam Nuruddin ar-Raniry” dalam Jurnal Substantia, Vol.17, No.2 [Oktober]. Tersedia secara online juga di: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=388771 [diakses di Bandung, Indonesia: 27 Desember 2017].

Majid, Abdul & Dian Andayani. (2011). Pendidikan Karakter: Perspektif Islam. Bandung: Penerbit Rosdakarya.

Manulang, B. & Prayitno. (2010). Pendidikan Karakter dalam Pembangunan Bangsa. Medan: Penerbit PPs UNIMED [Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan].

Muammar, Khalif. (2012). “Prinsip dan Ukhuwah Ahlus Sunnah wal-Jama’ah” dalam Adian Husaini [ed]. Kritik dan Solusi Syiah di Indonesia. Jakarta: Adabi Press. Tersedia secara online juga di: http://ab_saleh.staff.ipb.ac.id/files/2012/04/Kritik-Solusi-Syiah-di-Indonesia.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 27 Desember 2017].

Muchtar, Amin. (2016). ASWAJA antara Sifat dan Mawsuf-Diklat: Kuliah Aqidah. Bandung: Pemuda PERSIS [Persatuan Islam].

Nasir, Sahilun A. (2010). Pemikiran Kalam (Teologi Islam): Sejarah, Ajaran, dan Perkembangannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nata, Abuddin. (2003). Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. Bogor: Penerbit Kencana.

Nata, Abuddin. (2005). Pendidikan Islam di Era Global: Pendidikan Multikultural, Pendidikan Multi Iman, Pendidikan Agama, Moral dan Etika. Jakarta: UIN [Universitas Islam Negeri] Syarif Hidayatullah Press.

Nuraini, Riska. (2017). “Kurikulum Anti-Radikalisme adalah Penekan Penyebaran Paham Radikal”. Tersedia secara online di: https://www.kompasiana.com/riska.nuraini/5a13e80dfcf6815d92069c92/kurikulum-anti-radikalisme-adalah-penekan-penyebaran-faham-radikal [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2018].

Nurcahyani, Eka. (2014). “Potret Ketertindasan Rakyat dalam Novel Nyanyian Kemarau Karya Hary Kori’un” dalam Jurnal Mozaik, Vol.14(2), hlm.154-166.

Pour, Julius. (2008). Ign. Slamet Rijadi: Dari Mengusir Kempetai sampai Menumpas RMS. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Poushter, Jacob. (2015). “In Nations with Significant Muslim Populations, Much Disdain for ISIS”. Available online at: http://www.pewresearch.org/fact-tank/2015/11/17/in-nations-with-significant-muslim-populations-much-disdain-for-isis/ [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2018].

Poya, Abbas & Farid Suleiman [eds]. (2017). Unity and Diversity in Contemporary Muslim Thought. UK [United Kingdom]: Cambridge Scholars Publishing. Tersedia secara online juga di: http://www.cambridgescholars.com/download/sample/63688 [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2018].

Qodir, Zuly. (2008). “Gerakan Salafi Radikal dalam Konteks Islam Indonesia: Tinjauan Sejarah” dalam Jurnal ISLAMICA, Vol.3, No.1 [September]. Tersedia secara online juga di: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=255417 [diakses di Bandung, Indonesia: 19 September 2017].

Ricklefs, M.C. (1992). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Terjemahan.

Rosidin. (2009). “Membedah Orientasi, Sikap, dan Perilaku Beragama” dalam Jurnal Islam Indonesia, Vol.01, No.01.

Saidi, Anas et al. (2015). “Mahasiswa Islam dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia”. Makalah disajikan dan didiskusikan di LIPI [Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] di Jakarta.

Schaefer, Charles. (1980). Cara Efektif Mendidik dan Mendisiplin Anak. Jakarta: Mitra Utama, Terjemahan.

Shihab, M. Quraish. (2006). Membumikan Al-Qur’an. Bandung: Penerbit Mizan.

Sobandi, Khairu Roojiqien. (2011). “Separatisme di Asia Tenggara: Antara Penguasa dan Gerakan Nasionalis Kelompok Minoritas” dalam Jurnal Kajian Wilayah, Vol.2, No.1, hlm.35-55.

Sobari, H. Jajang. (2012). “Problematika Doktrin Keagamaan Salafi Kontemporer”. Disertasi Doktor Tidak Diterbitkan. Makassar: PPs UIN [Program Pascasarjana, Universitas Islam Negeri] Alauddin. Tersedia secara online juga di: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/851/1/H.%20Jajang%20Sobari.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 27 Desember 2017].

Susan, Novri. (2010). Pengantar Sosiologi Konflik dan Isu-isu Konflik Kontemporer. Jakarta: Penerbit Kencana, cetakan kedua.

Suwirta, Andi. (2002). Tasawuf dan Proses Islamisasi di Indonesia. Bandung: Historia Utama Press.

Syahidin et al. (2014). Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Syihab, Tengku H.Z.A. (1998). Akidah Ahlus Sunnah. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Tafsir, Ahmad. (2008). Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Toufiqoh, Romi. (2007). Pentingnya Pendidikan Moral. Yogyakarta: Penerbit FBS UNY [Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta].

TP [Tim Penyusun]. (2009). ASWAJA an-Nahdliyah: Ajaran Ahlussunnah wa al-Jama’ah yang Berlaku di Lingkungan Nahdlatul Ulama. Jakarta: Khalista, cetakan ketiga.

Utami, Dewi Tri. (2012). “Nasionalisme sebagai Kunci Keutuhan NKRI”. Tersedia secara online di: https://dewi3utami.wordpress.com/2014/07/03/nasionalisme-sebagai-kunci-keutuhan-nkri/ [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2018].

Wardaya, Cipta. (2015). “Urgensi Reintegrasi Bangsa: Menuju Indonesia Bersatu dan Beradab!”. Tersedia secara online di: https://www.kompasiana.com/cipto-wardoyo/urgensi-reintegrasi-bangsa-menuju-indonesia-bersatu-dan-beradab [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2018].

Wibisono, Susilo. (2012). “Orientasi Keberagamaan, Modal Sosial, dan Prasangka terhadap Kelompok Agama Lain pada Mahasiswa Muslim” dalam Jurnal INSAN, Vol.14, No.03.

Yazdi, Muhammad Taqi Misbah. (2003). Filsafat Tauhid: Mengenal Allah melalui Nalar dan Firman. Bandung: Penerbit Arasy, Terjemahan.

Zabidi et al. (2010). Toleransi Beragama Mahasiswa: Studi tentang Pengaruh Kepribadian, Keterlibatan Organisasi, Hasil Belajar Pendidikan Agama, dan Lingkungan Pendidikan terhadap Toleransi Mahasiswa Berbeda Agama pada 7 Perguruan Tinggi Umum Negeri. Jakarta: Maloho Jaya Abadi Press.

Zarman, Wendi. (2012). Inilah Wasiat Nabi bagi para Penuntut Ilmu. Bandung: Ruangkata Imprint Kawan Pustaka.

Zed, Mestika. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Penerbit YOI [Yayasan Obor Indonesia].

Zuchdi, Darmiyati. (2009). Humanisasi Pendidikan: Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.2121/sip.v4i1.994

DOI (PDF): https://doi.org/10.2121/sip.v4i1.994.g892

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats