Kaum Biseksual dan Problematikanya di Indonesia
Abstract
INTISARI: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab seseorang menjadi biseksual; dan ini terjadi pada orang dewasa yang sudah mempunyai pasangan. Penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penulis juga berhasil mewawancarai 13 Responden atau Informan, orang-orang biseksual, yang berusia antara 30-65 tahun di kota-kota besar di Indonesia. Dengan mengunakan pendekatan fenomenologi dan penjelasan yang deskriptif, hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena biseksual disebabkan oleh pola asuh orag tua terhadap anaknya; adanya pengalaman masa lalu yang buruk terjadi, seperti pelecehan seksual ataupun korban sodomi; pengaruh lingkungan yang juga membentuk mereka menjadi biseksual; serta ingin mendapatkan kepuasan yang lebih kepada fantasi seksual mereka yang tidak didapatkan pada pasangan resmi mereka. Penelitian ini juga mendapati bahwa media sosial ikut menyumbang dalam mengeksplore keinginan yang dipendam dari mereka yang menjadi biseksual; serta panti pijat ataupun sauna menjadi tempat proses perkenalan sampai dengan melakukan hubungan seksual sesama jenis. Dalam status berhubungan diantara kaum biseksual terdapat dua tipe, yakni kaum biseksual yang memiliki komitmen untuk tetap setia pada pasangan sejenisnya yang satu saja; dan kaum biseksual yang tidak memiliki komitmen, dalam artian hanya untuk bersenang-senang saja dan kerap kali gonta-ganti dalam berhubungan dengan pasangan sejenis. Problema kaum biseksual ini harus difahami secara mendalam, dikaji sebab-sebab dan faktor yang mempengaruhinya, serta dicari cara mengatasi dan jalan keluarnya yang bijak oleh para pengambil kebijakan dalam bidang pendidikan, agama, sosial, kesehatan, dan bahkan politik negara.
KATA KUNCI: Kaum Biseksual; Fenomena dan Problematika Sosial; Pola Asuh dalam Pendidikan.
ABSTRACT: “Bisexuals and Their Problems in Indonesia”. This study aims to determine the cause of a person being bisexual; and this happens to adults who already have a partner. This research is a case study with a qualitative approach. The Author also successfully interviewed 13 Respondents or Informants, bisexual people, aged between 30-65 years in big cities in Indonesia. By using phenomenological approach and descriptive explanation, the results of the study indicate that the bisexual phenomenon is caused by the parents' upbringing for their children; bad past experiences, such as sexual harassment or victims of sodomy; environmental influences that also shape them to be bisexual; and want to get more satisfaction with their sexual fantasies that are not found in their official partners. The study also found that social media contributed to exploring the buried desires of those who became bisexual; and a massage or sauna as a place for introductions to same-sex sexual relations. In the status of relationships between bisexuals there are two types, namely bisexuals who have a commitment to remain loyal to one partner of the same type; and bisexuals who have no commitment, in the sense of just having fun and often mutually in dealing with same-sex couples. The problem of bisexuals must be understood in depth, examined the causes and factors that influence it, and sought ways to overcome and wise solutions by policy makers in the fields of education, religion, social, health, and even state politics.
KEY WORD: Bisexuals; Social Phenomena and Problematics; Parenting in Education.
About the Author: Dr. Hamirul adalah Dosen STIA (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi) Setih Setio, Muara Bungo, Jalan Setih Setio No.5 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo 37214, Provinsi Jambi, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, Penulis bisa dihubungi dengan alamat e-mail: hrul@ymail.com
Suggested Citation: Hamirul. (2019). “Kaum Biseksual dan Problematikanya di Indonesia” in SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education, Volume 5(1), April, pp.65-76. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI with a print-ISSN 2407-7348.
Article Timeline: Accepted (February 5, 2019); Revised (March 24, 2019); and Published (April 30, 2019).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andina, Elga. (2016). “Faktor Psikososial dalam Interaksi Masyarakat dengan Gerakan LGBT di Indonesia” dalam Aspirasi, Vol.7, No.2 [Desember], hlm.173-185.
Anggraeni, C.P. (2015). “Perilaku Gay dan Penanganannya: Penelitian Kasus terhadap Tiga Mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Surakarta: FKIP UNS [Fakultas Keguruuan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret].
Armiati, Siska. (2018). “Fenomena Homoseksual di Kota Medan: Penelitian Deskriptif Kualitatif Self Disclosure Kalangan Homoseksual di Kota Medan”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Medan: Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Tersedia secara online juga di: http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/14790/140904096.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 5 Januari 2019].
Aryanti, Zusy. (2016). “Faktor Penyebab Terjadinya LGBT pada Anak dan Remaja” dalam Dharma Setyawan [ed]. Proceding Tinjauan terhadap Lebian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dari Perspektif Hukum Pendidikan dan Psikologi. Kota Metro, Lampung: Program Pascasarjana STAIN [Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri] Jurai Siwo, Metro Lampung, hlm.42-49. Tersedia secara online juga di: http://metrouniv.ac.id/uploaddata/file/66lgbt-1.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 3 Agustus 2018].
Bagley, Christopher & Pierre Tremblay. (1998). “On the Prevalence of Homosexuality and Bisexuality in a Random Community Survey of 750 Men Aged 18 to 27” in Journal of Homosexuality, Vol.36, No.2, published by Haworth Press in New York.
Bailey, J.M. et al. (2016). “Sexual Orientation, Controversy, and Science” in Psychological Science in the Public Interest, Volume 17(21), pp.45-101.
Chaecyandini, Reza Leonindya Nur. (2018). “LGBT: Faktor Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya” dalam RMOL.ID: Republik Merdeka, pada 6 Februari. Tersedia secara online juga di: https://rmol.id/read/2018/02/06/325739/ [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 3 Januari 2019].
Charles, Silverstein. (2011). “Representation of Homosexuality in Jamaica” in Social and Economic Studies, Volume 60(1).
Dadun & Zola Dwiwantika. (2015). “Pandangan Pekerja terhadap Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Jabodetabek: Study Kualitatif Pengetahuan, Sikap, dan Praktek Pekerja mengenai LGBT”. Laporan Penelitian Tidak Diterbitkan. Jakarta: KPPPA RI [Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia]. Tersedia secara online juga di: https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/8baf2-6-laporan-lgbt-pekerja-reconstra.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 3 Agustus 2018].
Damayanti, Rita et al. (2015). “Pandangan Mahasiswa terhadap Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang”. Laporan Kajian Tidak Diterbitkan. Jakarta: KPPPA [Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak] dan PUSLITKES UI [Pusat Penelitian Kesehatan, Universitas Indonesia]. Tersedia secara online juga di: https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/48bd0-2-laporan-lgbt-mahasiswa-.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 3 Agustus 2018].
Diniati, Anisa. (2018). “Konstruksi Sosial melalui Komunikasi Intrapribadi Mahasiswa Gay di Kota Bandung” dalam Jurnal Kajian Komunikasi, Vol.6, No.2 [Desember], hlm.147-159.
Ghony, M.D. & F. Almashur. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Hardisman, Firdawati & Ilma Nuria Sulrieni. (2018). “Model Determinan Perilaku ‘Lelaki Seks Lelaki’ di Kota Padang, Sumatera Barat” dalam Jurnal Kesehatan Andalas, Volume 7(3), hlm.305-313. Tersedia secara online juga di: http://jurnal.fk.unand.ac.id [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 5 Januari 2019].
Hartini, Yeni. (2019). “Politik Negara terhadap Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender (LGBT) di Indonesia: Studi tentang Eksistensi Pelaku LGBT di Kota Medan”. Tesis Magister Tidak Diterbitkan. Medan: Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Tersedia secara online juga di: http://repository.uinsu.ac.id/8112/1/Tesis.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 2 Maret 2019].
Hemmings, Chris. (2018). “Dilema Kaum Biseksual: Ditolak Kaum Konservatif, Tak Disukai Kaum LGBT” dalam BBC News Indonesia, pada 26 September. Tersedia secara online juga di: https://www.bbc.com/indonesia/majalah-45636320 [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 3 Januari 2019].
Hidayati, Nurul ‘Azmi Ulil. (2017). “Interaksi Simbolik Kaum Gay: Studi Fenomenologi pada Kaum Gay di Kalangan Mahasiswa di Yogyakarta”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Surakarta: Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Surakarta. Tersedia secara online juga di: http://eprints.iain-surakarta.ac.id/455/1/7.%20Nurul%20Azmi.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 17 Agustus 2018].
Huda, Fariul Ibnu. (2015). “Perilaku Seksual Kaum Gay dalam Tinjauan Hukum Islam dan Perundang-Undangan di Indonesia: Studi Kasus pada Komunitas Gay di Salatiga”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Salatiga: Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah, Fakultas Syari’ah IAIN [Institut Agama Islam Negeri] Salatiga. Tersedia secara online juga di: http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/419/1/FARIUL%20IBNU%20HUDA_21110019.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 3 Agustus 2018].
Jamiliyah, Agustin. (2016). “Konsep Diri Lesbian Malang: Studi Deskriptif”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Malang: Fakultas Psikologi UIN [Universitas Islam Negeri] Maulana Malik Ibrahim. Tersedia secara online juga di: http://etheses.uin-malang.ac.id/3650/1/09410121.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 3 Agustus 2018].
Juditha, C. (2014). “Realitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dalam Majalah” dalam Jurnal Komunikasi Universitas Tarumanagara, Volume 6(3), hlm.22-30.
Jusuf, Windu. (2015). “Enam Argumentasi Sia-sia Seputar Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender” dalam Mojok, pada 30 Juni. Tersedia secara online juga di: https://mojok.co/wdj/esai/enam-argumentasi-sia-sia-seputar-lesbian-gay-biseksual-dan-transgender/ [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 17 Agustus 2018].
Kartono, Kartini. (2009). Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual. Bandung: CV Mandar Maju.
Khoraima, K. (2017). “Faktor-faktor yang Melatarbelakangi seseorang Menjadi Gay di Kota Semarang”. Artikel Tugas Akhir Tidak Diterbitkan, tersedia dan dimiliki oleh Penulis.
Matofani, Fani. (2017). “Ayah di Mataku: Orientasi Seksual Menjadi Gay Ditinjau dari Persepsi terhadap Peran Ayah”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Surakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tersedia secara online juga di: http://eprints.ums.ac.id/51931/1/01.%20PUBLIKASI%20ILMIAH.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 3 Agustus 2018].
Moleong, Lexi J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosadakarya.
Nafikadini, I. (2015). “Pemaknaan terhadap Kucing pada Kalangan Laki-laki yang Suka Seks dengan Laki-Laki (LSL) di Kota Semarang”. Makalah Penelitian Tidak Diterbitkan, tersedia dan ada pada Penulis.
Niernoventy. (2013). “Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Homoseksual (Gay) di Kota Kediri”. Makalah Tidak Diterbitkan, tersedia dan dimiliki oleh Penulis.
Noviyani, Dany. (2017). “Perilaku Seksual Berisiko Infeksi Menular Seksual (IMS) pada Kelompok Lesbi di Kota Semarang” dalam JHE: Jurnal of Health Education, Volume 2(2), hlm.122-129.
Nurusshalikhah, Dina Ika. (2015). “Diskriminasi Hak Kerja terhadap Kaum Transgender: Studi Kasus Tiga Transgender di Jakarta”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Jakarta: Jurusan Sosiologi FIS UNJ [Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta]. Tersedia secara online juga di: http://repository.unj.ac.id/694/1/Dina%20Ika_4825111605_DISKRIMINASI [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 3 Agustus 2018].
Oetomo, Dede et al. (2017). “Laporan LGBT Nasional Indonesia: Hidup sebagai LGBT di Asia”. Tersedia secara online di: https://www.usaid.gov/sites/default/files/documents/2496/Being_LGBT_in_Asia_Indonesia_Country_Report_Bahasa_language.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 17 Agustus 2018].
Prabowo, D.A. (2016). “Latar Belakang Sosiologis dalam Terbentuknya Pola Perilaku Homoseksual Gay: Studi Kasus di Kota Pekan Baru” dalam JOM FISIP, Volume 3(2), hlm.1-14.
Pranata, Tommy Dwi. (2015). “Perilaku dan Realitas Sosial Kehidupan Gay di Kota Samarinda”. Tersedia secara online di: http://ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/08/ [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 26 Agustus 2018].
Rahardjo, Mudjia. (2011). “Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif”. Tersedia secara online di: https://www.uin-malang.ac.id/r/110601/metode-pengumpulan-data-penelitian-kualitatif.html [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 10 Agustus 2018].
Rakhmahappin, Yogestri & Adhyatman Prabowo. (2014). “Kecemasan Sosial Kaum Homoseksual, Gay, dan Lesbian” dalam JIPT: Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, Vol.02, No.02 [Januari], hlm.199-213.
Retaminingrum, Amalia Novita. (2017). “Peran Parent Child Relationship pada Orientasi Seksual Gay” dalam Jurnal Taman Cendekia, Vol.01, No.01 [Juni]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/261743-peran-parent-child-relationship-pada-ori-eb4281f1.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 3 Agustus 2018].
Rieger, G. et al. (2008). “Sexual Orientation and Childhood Gender Non-Conformity: Evidence from Home Videos” in Development Psychology, Volume 44(1), January, pp.46-58.
Rohmah, Aminatur. (2015). “Observasi dan Wawancara: Pengumpulan Data Kualitatif dengan Metode yang Pertama” dalam KOMPASIANA: Beyond Blogging, pada 17 Juni. Tersedia secara online juga di: https://www.kompasiana.com/ina.rohmah/555b6e2db67e61ed0b23fdd9/observasi-dan-wawancara-pengumpulan-data-kualitatif-dengan-metode-yang-pertama [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 10 Agustus 2018].
Sakinah, Tasya Al. (2017). “Proses Pengungkapan Diri Kaum Gay: Studi Kasus pada Komunitas Medan Gay”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Medan: Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU [Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara]. Tersedia secara online juga di: http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/5948/130902115.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 3 Agustus 2018].
Sean, Ila. (2018). “Faktor Penyebab Seseorang Bisa Menjadi LGBT”. Tersedia secara online di: https://covesia.com/lifestyle/baca/52640/faktor-penyebab-seseorang-bisa-menjadi-lgbt [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 3 Januari 2019].
Spencer, Colin. (2004). Sejarah Homoseksualitas: Dari Zaman Kuno hingga Sekarang. Yogyakarta: Kreasi Wacana, terjemahan Nunik Rochani Sjams.
Sugiono. (2010). Metode Penelitian Kauntitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suherry et al. (2016). “Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dalam Perspektif Masyarakat dan Agama” dalam Jurnal Aristo, Vol.4, No.2 [Juli], hlm.89-99.
Sumitri, Darmayanti Y. (2018). “Faktor Penyebab Perilaku Laki-laki Suka Berhubungan Seks dengan Laki-laki (LSL) di Kota Bukittinggi” dalam Jurnal Endurance, Volume 3(2), Juni, hlm.213-225.
Wawancara dengan Responden A, informan berinisial DW, seorang biseksual, yang tinggal di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 14 April 2016. Rekaman dan transkrip wawancara ada pada Penulis.
Wawancara dengan Responden B, informan berinisial NPD, seorang biseksual, yang tinggal di Kota Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 30 Mei 2016. Rekaman dan transkrip wawancara ada pada Penulis.
Wawancara dengan Responden C, informan berinisial AK, seorang biseksual, yang tinggal di Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 2 Agustus 2014. Rekaman dan transkrip wawancara ada pada Penulis.
Wawancara dengan Responden D, informan berinisial R, seorang biseksual, yang tinggal di Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 4 Februari 2014. Rekaman dan transkrip wawancara ada pada Penulis.
Wawancara dengan Responden E, informan berinisial D, seorang biseksual, yang tinggal di Kota Solo, Jawa Tengah, Indonesia, pada tanggal 10 September 2017. Rekaman dan transkrip wawancara ada pada Penulis.
Wawancara dengan Responden F, informan berinisial N, seorang biseksual, yang tinggal di Kota Solo, Jawa Tengah, Indonesia, pada tanggal 4 Maret 2016. Rekaman dan transkrip wawancara ada pada Penulis.
Wawancara dengan Responden G, informan berinisial RN, seorang biseksual, yang tinggal di Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, pada tanggal 15 April 2017. Rekaman dan transkrip wawancara ada pada Penulis.
Wawancara dengan Responden H, informan berinisial BM, seorang biseksual, yang tinggal di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 20 Agustus 2016.
Wawancara dengan Responden I, informan berinisial DP, seorang biseksual, yang tinggal di Kota Sragen, Jawa Tengah, Indonesia, pada tanggal 11 November 2017. Rekaman dan transkrip wawancara ada pada Penulis.
Wawancara dengan Responden J, informan berinisial LC, seorang biseksual, yang tinggal di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 13 Maret 2015. Rekaman dan transkrip wawancara ada pada Penulis.
Wawancara dengan Responden K, informan berinisial RI, seorang biseksual, yang tinggal di Kota Jakarta, Indonesia, pada tanggal 20 Maret 2017. Rekaman dan transkrip wawancara ada pada Penulis.
Wawancara dengan Responden L, informan berinisial AK, seorang biseksual, yang tinggal di Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 2 Agustus 2016. Rekaman dan transkrip wawancara ada pada Penulis.
Wawancara dengan Responden M, informan berinisial DE, seorang biseksual, yang tinggal di Kota Jambi, Sumatera, Indonesia, pada tanggal 30 Mei 2017. Rekaman dan transkrip wawancara ada pada Penulis.
Wazis, Kun. (2017). “Komunikasi Kaum Gay dan Teori Imitasi” dalam Republika.Co.Id, pada 19 Juni. Tersedia secara online juga di: https://republika.co.id/berita/orqcd6396/komunikasi-kaum-gay-dan-teori-imitasi [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 17 Agustus 2018].
Yudianto. (2016). “Fenomena Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Indonesia serta Upaya Pencegahannya” dalam Jurnal Nizham, Vol.5, No.1.
Yurni. (2017). “Gambaran Perilaku Seksual dan Orientasi Seksual Mahasiswa di Kota Jambi” dalam Jurnal Ilmiah DIKDAYA, hlm.87-94. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/81479-ID-gambaran-perilaku-seksual-dan-orientasi.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 17 Agustus 2018].
Zuhra, Wan Ulfa Nur. (2016). “Menjadi Kriminal karena Orientasi Seksual” dalam Tirto.Id, pada 11 Agustus. Tersedia secara online juga di: https://tirto.id/menjadi-kriminal-karena-orientasi-seksual-bzKV [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 3 Agustus 2018].
DOI: https://doi.org/10.2121/sip.v5i1.1265
DOI (PDF): https://doi.org/10.2121/sip.v5i1.1265.g1095
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License