Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Kasus PEMILU 1971 dalam Pandangan Harian Kompas di Jakarta dan Harian Pikiran Rakyat di Bandung
Abstract
INTISARI: PEMILU (Pemilihan Umum) tahun 1971 adalah peristiwa penting bagi pemerintah Orde Baru. Dalam rangka untuk mencari dan mendapatkan legitimasi kekuasaan, pemerintah Orde Baru berusaha memenangkan GOLKAR (Golongan Karya) dalam besaing dengan partai-partai politik lainnya di Indonesia. Cara-cara GOLKAR menang dalam PEMILU tahun 1971, menjadi preseden dan dilanjutkan pada PEMILU selanjutnya. Manakala pers yang bersikap kritis kepada pemerintah Orde Baru, bahkan terhadap cara-cara GOLKAR dalam memenangkan PEMILU, harus menghadapi pembredelan. Penelitian ini – dengan menggunakan metode sejarah, pendekatan kualitatif, studi literatur, dan penjelasan yang deskriptif – mengkaji tentang pemberitaan dan pandangan surat kabar “Kompas” di Jakarta dan “Pikiran Rakyat” di Bandung dalam menghadapi PEMILU 1971 di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa kedua surat kabar itu, pada umumnya, mendukung program dan kebijakan pemerintah Orde Baru, termasuk kemenangan GOLKAR dalam PEMILU tahun 1971. Kalau pun ada kritik dan pandangan yang berlainan dengan pemerintah Orde Baru, maka kedua surat kabar itu menyampaikannya secara tidak langsung dalam bahasa yang moderat, samar-samar, dan tidak menyinggung perasaan pemerintah Orde Baru yang tengah berkuasa.
KATA KUNCI: Pers dan Kritik Sosial; Surat Kabar Kompas dan Pikiran Rakyat; PEMILU 1971; Pemerintah Orde Baru.
ABSTRACT: “The Press and Social Criticism during the New Order: 1971 Election in the Views of Kompas Daily in Jakarta and the Pikiran Rakyat Daily in Bandung”. The General Election in 1971 was an important event for the New Order government. In order to find and gain legitimacy of power, the New Order government tried to win the GOLKAR (Functional Group) in competing with other political parties in Indonesia. The ways that GOLKAR won in the 1971 General Election, set a precedent and continued with the next General Elections. When the press is critical of the New Order government, even GOLKAR's method of winning the General Election, it must face banning. This research – using historical methods, qualitative approaches, literature studies, and descriptive explanations – examines the news and views of the newspapers of “Kompas” in Jakarta and “Pikiran Rakyat” in Bandung in the face of the 1971 General Election in Indonesia. The results of the study showed that the two newspapers were, in general, supported the programs and policies of the New Order government, including the victory of GOLKAR in the 1971 General Election. If there were criticisms and views that were different from the New Order government, the two newspapers delivered it indirectly in a language that was moderate, vague, and did not offend the feelings of the New Order government which was in power.
KEY WORD: The Press and Social Criticism; Newspapers of Kompas and Pikiran Rakyat; General Election of 1971; New Order Government.
About the Author: Andi Suwirta, M.Hum. adalah Dosen Senior di Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS UPI (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, Penulis bisa dihubungi dengan alamat e-mail: suciandi@upi.edu
Suggested Citation: Suwirta, Andi. (2019). “Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Kasus PEMILU 1971 dalam Pandangan Harian Kompas di Jakarta dan Harian Pikiran Rakyat di Bandung” in SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education, Volume 5(1), April, pp.31-52. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI with a print-ISSN 2407-7348.
Article Timeline: Accepted (February 9, 2019); Revised (March 2, 2019); and Published (April 30, 2019).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abar, Akhmad Zaini. (1991). “Kritik Sosial, Pers, dan Politik Indonesia” dalam Mohtar Mas’oed [ed]. Kritik Sosial dalam Wahana Pembangunan. Yogyakarta: UII [Universitas Islam Indonesia] Press.
Abdulsalam, Husein. (2018). “Bagaimana Soeharto Mengambil-Alih Kekuasaan dari Soekarno?” dalam Torto.Id, pada 22 Februari. Tersedia secara online juga di: https://tirto.id/bagaimana-soeharto-mengambil-alih-kekuasaan-dari-sukarno-cEXm [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 19 Januari 2019].
Adam, Asvi Warman. (2018). “Beberapa Catatan tentang Historiografi Gerakan 30 September 1965” dalam ARCHIPEL, Volume 95. Tersedia secara online juga di : https://journals.openedition.org/archipel/604 [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 19 Januari 2019].
Adiane, Fredita. (2014). “Hubungan G30S/PKI terhadap Peralihan Kekuasaan dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto, 1965-1967”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: FIS UNY [Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta]. Tersedia secara online juga di: https://eprints.uny.ac.id/16216/ [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 9 Oktober 2018].
Akla, Saydah. (2007). “Perkembangan Pers dalam Kaitannya dengan Perkembangan Politik di Semarang Tahun 1912-1930”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Semarang: FIS UNNES [Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang].
Alam, Gigih Sari. (2012). “Sejarah Harian Kompas sebagai Pers Partai Katolik” dalam FIMADANI: Bersatu dalam Bingkai Madani, pada 10 September. Tersedia secara online juga di: http://fimadani.com/sejarah-harian-kompas-sebagai-pers-partai-katolik/ [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 17 Oktober 2018].
Ali, Djamal. (1995). Sekilas Perjalanan Hidup Saya: Seperti yang Dituturkan kepada Cendrawati dan Pradjoto. Jakarta: SPS [Serikat Penerbitan Suratkabar] Pusat.
Aloliliweri. (1991). Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Andrianti, Nita. (2015). “Peran Media Massa Nasional dalam Politik Internasional” dalam INFORMASI: Kajian Ilmu Komunikasi, Vol.45, No.1 [Juni]. Tersedia secara online juga di: http://oaji.net/articles/2016/3122-1457933828.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018].
Andriawan, Novi. (2007). “Sejarah Politik Islam Indonesia: Studi Kasus PARMUSI Tahun 1967-1971”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Jakarta: Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora UIN [Universitas Islam Negeri] Syarif Hidayatullah. Tersedia secara online juga di: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15239/1/NOVI%20ANDRIAWAN-FITK.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018].
Bakti, Andi F. & Muhamad Rosit [eds]. (2016). Literasi Politik dan Pelembagaan Pemilu. Jakarta: FIKOM UP Press bekerjasama dengan The Policy Institute dan Churia Press. Tersedia secara online juga di: http://dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/7013211002153207320520July2018.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018].
Baskoro, Lestantya R. (2018). “Kebebasan Pers di Indonesia” dalam TEMPO.CO, pada 11 Februari. Tersedia secara online juga di: https://hukum.tempo.co/read/1059485/kebebasan-pers-di-indonesia [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 9 Februari 2019].
Cahyono, Heru. (1992). Peranan Ulama dalam Golkar, 1971-1980: Dari Pemilu 1971 sampai Malari. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Catatan Pojok Kompas di Jakarta: 1 Juli 1971.
Catatan Pojok Kompas di Jakarta: 5 Juli 1971.
Catatan Pojok Kompas di Jakarta: 6 Juli 1971.
Catatan Pojok Kompas di Jakarta: 7 Juli 1971.
Catatan Pojok Pikiran Rakyat di Bandung: 5 Juli 1971.
Catatan Pojok Pikiran Rakyat di Bandung: 9 Juli 1971.
Chaniago, J.R. et al. (1987). Ditugaskan Sejarah: Perjuangan Merdeka, 1945-1985. Jakarta: PT Merdeka Sarana Usaha.
Christine, Daymon & Immy Holloway. (2008). Metode-metode Riset Kualitatif dalam Public Relation dan Marketing Cummunication. Yogyakarta: Penerbit Bentang, terjemahan Cahya Wiratama.
Crouch, Harold. (1986). Militer dan Politik di Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan, Terjemahan.
Eriyanto. (2000). Kekuasaan Otoriter dari Gerakan Penindasan Menuju Politik Hemegomi: Studi atas Pidato-pidato Politik Soeharto. Jakarta: Insist Press dan Pustaka Pelajar.
Feith, Herbert. (1999). Pemilihan Umum 1955 di Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, terjemahan Nugroho Katjasungkana et al.
Gaffar, Afan. (1993). “Islam dan Politik dalam Era Orde Baru: Mencari Bentuk Artikulasi yang Tepat” dalam Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmiah, Vol.IV, N0.2.
Galih, Bayu. (2016). “Jakob Oetama, PK Ojong, dan Sejarah di Balik Lahirnya Kompas” dalam KOMPAS.COM: Jernih Melihat Dunia, pada 29 September. Tersedia secara online juga di: https://nasional.kompas.com/read/2016/09/29/06200031/jakob.oetama.pk.ojong.dan.sejarah.di.balik.lahirnya.kompas [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 17 Oktober 2018].
Gottschalk, Louis. (1986). Mengerti Sejarah. Jakarta: Yayasan Penerbit UI [Universitas Indonesia], Terjemahan.
Hadi, Dwi Wahyono & Gayung Kasuma. (2012). “Propaganda Orde Baru, 1966-1980” dalam Verleden, Vol.1, No.1 [Desember]. Tersedia secara online juga di: http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/4_jurnal%20propaganda_dwiwahyonohadi.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018].
Haris, Syamsudin. (1998). Menggugat Pemilihan Umum Orde Baru. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan PPW-LIPI.
Haritajaya, O. Bintang. (2017). “Pembredelan Pers di Masa Orde Baru, 1966-1998”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan IPS FKIP USD [Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma]. Tersedia secara online juga di: http://repository.usd.ac.id/9908/2/121314020_full.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 17 Oktober 2018].
Hill, David T. (2011). Pers di Masa Orde Baru. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia dan LSPP, terjemahan Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo.
Iskantini, Euis. (2001). “Pandangan Harian Umum Pikiran Rakyat terhadap Masalah-masalah Politik Indonesia, 1950-1965. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI [Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia].
Isnaeni, Hendri F. (2017). “Sukarno Meninggal Dunia” dalam HISTORIA: Masa Lampau Selalu Aktual. Tersedia secara online juga di: https://historia.id/politik/articles/sukarno-meninggal-dunia-P1B3K [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018].
Junaedhie, Kurniawan. (1991). Ensiklopedia Pers Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Lesmana, Cipta. (2001). 20 Tahun Kompas: Profil Pers Indonesia Dewasa ini. Jakarta: Erwin-Rika Press, edisi revisi.
Liddle, R. William. (1992). Pemilu-pemilu Orde Baru: Pasang Surut Kekuasaan Politik. Jakarta: Penerbit LP3ES, Terjemahan.
Limah, Hutri, Cahyo Budi Utomo & Andy Suryadi. (2018). “Poster dan Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di Yogyakarta Tahun 1945-1949” dalam Journal of Indonesian History, Volume 7(1), hlm.35-44.
Makah, Masmimar. (1977). “Pojok sebagai Penyalur Kritik” dalam Prisma, No.10 [Oktober]. Jakarta: Penerbit LP3ES.
Mallarangeng, Rizal. (1992). Pers Orde Baru: Tinjauan Isi Harian Kompas dan Suara Karya. Jakarta: Rajawali Pers.
McGlynn, John H. et al. [eds]. (2007). Indonesia in the Soeharto Years: Issues, Incidents, and Images. Jakarta: Lontar Foundation.
Moedjanto, G. (1992). Indonesia Abad ke-20: Dari Perang Kemerdekaan Pertama sampai PELITA III. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Nambo, Abdulkadir B. & Muhamad Rusdiyanto Puluhuluwa. (2005). “Memahami tentang Beberapa Konsep Politik: Suatu Telaah dari Sistem Politik”. Tersedia secara online di: https://media.neliti.com/media/publications/154709-ID-memahami-tentang-beberapa-konsep-politik.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018].
Naomi, Omi Intan. (1996). Anjing Penjaga: Pers di Rumah Orde Baru. Jakarta: Gorong-gorong Budaya.
Nashrudin, Achmad P. (2017). “Ekonomi Politik Media pada Pemberitaan Pemilukada Banten 2011 oleh Radar Banten dan Baraya TV” dalam Komuniti, Vol.IX, No.1 [Maret], hlm.25-43.
“News: Pidato Pelengkap Nawaksara Presiden Sukarno tentang G30S/PKI” dalam Kumparan, pada 19 September 2017. Tersedia secara online juga di: https://kumparan.com/kumparannews/pidato-pelengkap-nawaksara-presiden-sukarno-tentang-g30s-pki [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 9 Oktober 2018].
Nisa, Noviah Iffatun, Mohammad Na’im & Nurul Umamah. (2017). “Strategy of Golongan Karya to be Winner in Election Year 1971-1997” in Jurnal Historica, Volume 1, Issue 1, pp.141-151.
Noer, Deliar. (1987). Partai-partai Islam di Pentas Nasional, 1945-1965. Jakarta: Graffiti Press.
Oetama, Jacob. (2001). Pers Indonesia Berkomunikasi dengan Masyarakat Tidak Tulus. Jakarta: Penerbit Kompas.
Oetama, Jacob. (2002). Perspektif Pers Indonesia. Jakarta: Penerbit LPE3S, edisi kedua.
Parker, Peter. (2013). “Sejarah Sistem Pers Indonesia”. Tersedia secara online di: http://lookattheskyatnight.blogspot.com/2013/10/sejarah-sistem-pers-indonesia.html [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018].
Permadi, Singgih Bambang & Aman. (2014). “Proses Pemilihan Umum 1955 di Indonesia”. Ringkasan Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNY [Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta]. Tersedia secara online juga di: https://eprints.uny.ac.id/21750/9/ringkasan.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018].
Poerwantana, P.K. (1994). Partai Politik di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto [eds]. (1987). Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Prasdi, Nanang Dwi et al. (1999). Golkar Retak. Jakarta: Penerbit ISAI [Institut dan Studi Arus Informasi].
Prastowo, Ramdhan Budi. (2017). “Muncul dan Perkembangannya Surat Kabar Pikiran Rakyat sampai Awal Orde Baru di Bandung (1950-1974)”. Ringkasan Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNY [Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta]. Tersedia secara online juga di: https://eprints.uny.ac.id/53255/6/Jurnal%2011407144025.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018].
Puspita, Nia Endra. (2012). “Strategi Politik dan Kemenangan Golkar di Semarang pada Pemilu 1971” dalam JIH: Journal of Indonesian History, Vol.1, No.1, hlm.30-34.
Raco, J.R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: Penerbit Grasindo.
Raditya, Iswara N. (2018). “Orde Baru Membunuh Sukarno Pelan-pelan” dalam Tirto.Id, pada 10 Maret. Tersedia secara online juga di: https://tirto.id/orde-baru-membunuh-sukarno-pelan-pelan-cFCF [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 19 Januari 2019].
Riadi, Fajar. (2013). “Golkar sebagai Pengganti Partai” dalam HISTORIA: Masa Lampau Selalu Aktual, pada 18 Oktober. Tersedia secara online juga di: https://historia.id/politik/articles/golkar-sebagai-pengganti-partai-vxmrP [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 9 Oktober 2018].
Ricklefs, M.C. (1999). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Terjemahan, edisi revisi.
Rocamora, J.E. (1991). Nasionalisme Mencari Ideologi: Bangkit dan Runtuhnya PNI, 1946-1965. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, Terjemahan.
Sagala, Budiman B. (1982). Tugas dan Wewenang MPR di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Said, Tribuana. (1988). Sejarah Pers Nasional dan Pembangunan Pers Pancasila. Jakarta: CV Haji Mas Agung.
Santoso, Topo. (2004). “Proses Pemilu di Indonesia dari Sudut Pandang Pemantau Asing” dalam Jurnal Hukum Internasional, Vol.1, No.4 [Juli]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/65491-ID-proses-pemilu-di-indonesia-dari-sudut-pa.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018].
Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (1985). 30 Tahun Indonesia Merdeka, 1945-1975. Jakarta: PT Citra Lamtoro Gung Persada.
Siagian, Sabam. (1986). “Fungsi Tajuk Surat Kabar” dalam Herald Tidar & Petrus Suryadi [eds]. Persuratkabaran Indonesia dalam Era Informasi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Sitompul, Martin. (2017). “Memasung Kaki Banteng” dalam HISTORIA: Masa Lampau Selalu Aktual. Tersedia secara online juga di: https://historia.id/politik/articles/memasung-kaki-banteng-D8eOR [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 9 Oktober 2018].
Sjamsuddin, Helius. (2014). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Smith, Edward C. (1983). Sejarah Pembredelan Pers di Indonesia. Jakarta: Grafiti Pers, Terjemahan.
Sobur, Alex. (2008). “Membaca Pojok Koran” dalam MEDIATOR: Jurnal Komunikasi, Volume 9(1). Tersedia secara online juga di: https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1135 [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 9 Oktober 2018].
Sukarna. (1991). Analisis Politik. Bandung: Mandar Maju.
Surjomihardjo, Abdurrachman [ed]. (2002). Beberapa Segi Perkambangan Sejarah Pers di Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Suryadinata, Leo. (1992). Golkar dan Militer: Studi tentang Budaya Politik. Jakarta: Penerbit LP3ES, Terjemahan.
Suwardi, H. (1993). Peranan Pers dalam Politik di Indonesia: Suatu Studi Komunikasi Politik terhadap Liputan Berita Kampanye Pemilu 1987. Jakarta: Pustaka Harapan.
Suwirta, Andi. (2000). Suara dari Dua Kota: Revolusi Indonesia dalam Pandangan Surat Kabar Merdeka (Jakarta) dan Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta), 1945-1947. Jakarta: Balai Pustaka.
Suwirta, Andi. (2004). “Atang Ruswita, Pikiran Rakyat, dan Kritik Sosial” dalam Asmawi Zainul & Didin Saripudin [eds]. 50 Tahun Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI, 1954-2004: Mozaik Pemikiran tentang Sejarah, Budaya, dan Pendidikan Sejarah. Bandung: Historia Utama Press.
Suwirta, Andi. (2017). Revolusi Indonesia dalam News & Views: Sebuah Antologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Suwirta, Andi. (2018). “Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Studi Kasus Pers Mingguan Mahasiswa Indonesia di Bandung, 1966-1974” dalam MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Volume 3(2), September, hlm.113-136. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online).
Tajuk Rencana Kompas di Jakarta: 1 Juli 1971.
Tajuk Rencana Kompas, 5 Juli 1971
Tajuk Rencana Kompas di Jakarta: 5 Juli 1971.
Tajuk Rencana Kompas di Jakarta: 6 Juli 1971.
Tajuk Rencana Kompas di Jakarta: 6 Mei 1976.
Tajuk Rencana Pikiran Rakyat di Bandung: 5 Juli 1971.
Tambunan, A.S.S. (1986). Pemilu di Indonesia dan Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPRD. Jakarta: Bina Cipta.
Taufik, I. (1977). Sejarah dan Perkembangan Pers di Indonesia. Jakarta: PT Triyinco.
Utami, Ratna. (2001). “Pandangan dan Peranan Surat Kabar Bulanan Poetri Mardika dalam Memperjuangkan Emansipasi Wanita di Indonesia, 1915-1920”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI [Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia].
Waluyo, Joko. (1997). Pengamatan Pendapat Umum melalui Surat Kabar tentang Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 1998. Jakarta: Balai Penerangan dan Pengembangan Penerangan, Deppen RI [Departemen Penerangan Republik Indonesia].
Wardani, Dharyanto Tito. (2016). “Peranan Surat Kabar Soerapati dalam Perlawanan Intelektual Pribumi di Jawa Barat Tahun 1923-1925” dalam Patanjala, Vol.8, No.1 [Maret], hlm.1-20. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/291769-peranan-surat-kabar-soerapati-dalam-perl-173a709e.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 9 Oktober 2018].
Wardaya, Baskara T. (2004). “Membuka Kotak Pandora: Pemilu 1955” dalam Jurnal Basis, Edisi No.03-04 [Maret-April].
Wawancara dengan Atang Ruswita, Pimpinan Surat Kabar Pikiran Rakyat, di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 24 Maret 2001.
Zed, Mestika. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Penerbit YOI [Yayasan Obor Indonesia].
Zuhra, Wan Ulfa Nur. (2017). “Pertumbuhan Oplah Koran: Melambat, Melambat, Menurun” dalam Tirto.Id, pada 8 Februari. Tersedia secara online juga di: https://tirto.id/pertumbuhan-oplah-koran-melambat-melambat-menurun-ciy7 [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018].
DOI: https://doi.org/10.2121/sip.v5i1.1263
DOI (PDF): https://doi.org/10.2121/sip.v5i1.1263.g1093
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License