Meningkatkan Pendidikan Perempuan Indonesia melalui Optimalisasi Majelis Ta’lim

Helmawati Helmawati

Abstract


ABSTRAKSI: Artikel ini, dengan menggunakan metode kualitatif dan penjelasan yang deskriptif, mengkaji tentang majelis ta’lim sebagai salah satu wahana untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya pendidikan perempuan di Indonesia. Majelis ta’lim merupakan salah satu bentuk dan wadah pendidikan non-formal yang banyak terdapat di kota-kota dan pedesaan-pedesaan di Indonesia. Eksistensi dan peran majelis ta’lim tentu dapat dijadikan tempat oleh para jemaah dalam menuntut ilmu dan menambah pengetahuan. Kebanyakan jamaah adalah perempuan (ibu-ibu), yang datang ke majelis ta’lim pada umumnya untuk memperdalam ilmu pengetahuan agama. Tidak heran ketika ditemukan data bahwa mayoritas jemaah ibu-ibu mayoritas berusia di atas 40 tahun. Hal ini sesuai dengan awal didirikannya majelis ta’lim, yaitu sebagai tempat untuk menyiarkan ajaran agama Islam. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak dapat dihindari, sekarang ini fungsi majelis ta’lim harus dioptimalkan bukan hanya sebagai tempat pemenuhan kebutuhan agama saja, tetapi juga harus memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan umum lainnya, keterampilan, dan kewirausahaan yang bermanfaat bagi kehidupan sosial dan ekonomi jemaah itu sendiri. Selain itu, ilmu pengetahuan yang diperoleh di majelis ta’lim bukan hanya bermanfaat bagi jemaah itu sendiri, namun juga ilmu yang diperoleh dari majelis ta’lim dapat diimplementasikan dalam keluarga, sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai. Untuk itu, fungsi dari komponen majelis ta’lim harus direvitalisasi agar tercapai manfaat yang lebih luas lagi.

KATA KUNCI: Majelis Ta’lim; Optimalisasi; Revilatilisasi; Pendidikan Non-Formal; Agama Islam. 

ABSTRACT: “Improving Indonesian Women Education through Optimization of Majelis Ta'lim”. This article, using qualitative method and descriptive explanation, examines the “majelis ta'lim”, or Islamic education assembly, as one of the rides to participate in the intellectual life of the nation, especially the education of women in Indonesia. Majelis ta’limis one of the non-formal education institutions, which spread out in every towns or villages in Indonesia. The existence and role of majelis ta’lims are as a place to gain knowledge of the “jemaah” or people who come to gain knowledge in the “majelis ta’lim. Most of “jemaah” are women, who come to majelis ta’lim to gain religious knowledge. That why most of “jemaah” age are more than 40 years old. It is accordingly to the firstly aim of “majelis ta’lim was held, namely as place to broadcast Islamic religion values. As the growth of sciences and technology that can’t be avoided, the function of majelis ta’lim must be optimized, in which the function is not only as the place to gain religious knowledge but also as the place to gain others knowledge, skills, and entrepreneurship to fulfill social as well as economic domestic of “jemaah”. Beside that knowledge which is received by the “jemaah” not only must advantages for the “jemaah” own-selves, but also knowledge itself can be implemented in the family, especially to educate their children, so that the goal of education can be reached. Accordingly, the function of components of majelis ta’lim must be revitalized to give wider advantages.

KEY WORD: Majelis Ta’lim; Optimization; Revitalization; Non-Formal Education; Islamic Religion.

About the Author: Dr. Helmawati adalah Dosen Pascasarjana PAI/FAI UNINUS (Pendidikan Agama Islam/Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Nusantara), Jalan Soekarno Hatta, No.530 Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: helmawati.dr@gmail.com

Suggested Citation: Helmawati. (2018). “Meningkatkan Pendidikan Perempuan Indonesia melalui Optimalisasi Majelis Ta’lim” in INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia, Volume 3(1), February, pp.65-88. Bandung, Indonesia and BS Begawan, Brunei Darussalam: Minda Masagi Press owned by ASPENSI and BRIMAN Institute, ISSN 2443-1776.

Article Timeline: Accepted (November 10, 2017); Revised (January 15, 2018); and Published (February 28, 2018).


Keywords


Majelis Ta’lim; Optimalisasi; Revilatilisasi; Pendidikan Non-Formal; Agama Islam

Full Text:

PDF

References


Agustina, Irma. (2015). “Kegiatan Pengajian Rutin pada Majelis Ta’lim Miftahul Huda dan Pengaruhnya terhadap Akhlak Beragama Remaja Usia 13-19 Tahun di Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Cirebon: IAIN [Institut Agama Islam Negeri] Syekh Nurjati. Tersedia secara online juga di: http://repository.syekhnurjati.ac.id/2803/1/IRMA%20AGUSTINA [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Ainiyah, Qurrotul. (2015). “Peran Perempuan dalam Pendidikan Islam: Perspektif Gender”. Tersedia secara online di: file:///C:/Users/acer/Downloads/1012-Article%20Text-3117-1-10-20151229.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

al-Ashfahâni, Al-Râghib. (t.th.). Al-Mufradât fî Gharîb Al-Qurân. Libanon: Dâr al-Ma'rifah.

Alawiyah, Tutty. (1997). Strategi Dakwah di Lingkungan Majelis Taklim. Bandung: Penerbit Mizan.

Alfiyah, Nur. (2014). “2013: Kekerasan terhadap Perempuan 280 Ribu Kasus”. Tersedia secara online di: https://nasional.tempo.co/read/560496/2013-kekerasan-terhadap-perempuan-280-ribu-kasus [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

Andi, Feri. (2017). “Peran Majelis Ta’lim dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan: Studi terhadap Majelis Ta’lim Nurul Hidayah di Desa Taraman Jaya, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Palembang: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN [Universitas Islam Negeri] Raden Fatah. Tersedia secara online juga di: http://eprints.radenfatah.ac.id/1050/1/FERI%20ANDI [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Arifin, M. (2009). Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (1996). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Asrohah, Harun. (1997). Majelis Ta’lim. Jakarta: Penerbit Logos.

Azizah, Rizka Hidayatul. (2014). “Pengembangan Sumber Belajar Majelis Taklim dan Paparan Data Observasi di Masjid Al-Munawar”. Tersedia secara online di: http://kakech.blogspot.co.id/2014/06/pengembangan-sumber-belajar-majelis.html [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Azra, Azyumardi. (2002). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

az-Zahra, Azizah. (2012). “Majelis Ta’lim: Seputar Pengertian, Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan”. Tersedia secara online di: https://bintuahmad.wordpress.com/2012/04/09/majelis-talim [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

Az-Zubaidi. (t.th.). Tajul ‘Arus min Jawahir al-Qamus. Beirut: Al-Maktabah Asy-Syamilah.

BPS [Badan Pusat Statistik]. (2015). Statistik Pemuda Indonesia 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/48324-ID-statistik-pemuda-indonesia-2015.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

Creswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design. California: Sage Publications, Inc.

Daradjat, Zakiah. (1984). Fungsi Majelis Ta’lim dalam Pembinaan Umat. Jakarta: Penerbit Bulan Bintang.

Daulay, Haidar Putra. (2005). Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia. Jakarta: Penerbit Kencana.

Daulay, Haidar Putra. (2009). Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Penerbit Kencana.

Deny, Septian. (2015). “Catatan IOM: Human Trafficking Paling Banyak Terjadi di Indonesia”. Tersedia secara online di: http://news.liputan6.com/read/2249883/catatan-iom-human-trafficking-paling-banyak-terjadi-di-indonesia [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Depag RI [Departemen Agama Republik Indonesia]. (2006). Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Departemen Agama Republik Indonesia.

Depag RI [Departemen Agama Republik Indonesia]. (2008). Pedoman Pengelolaan Majelis Ta’lim. Jakarta: Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Departemen Agama Republik Indonesia.

Depag RI [Departemen Agama Republik Indonesia]. (2009). Regulasi Majelis Ta’lim: Pedoman Pembinaan Majelis Ta’lim. Jakarta: Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Departemen Agama RI [Republik Indonesia].

Depag RI [Departemen Agama Republik Indonesia]. (2010). Pembangunan Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Departemen Agama Republik Indonesia.

Depdiknas RI [Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia]. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2014). Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga. Jakarta: Rhineka Cipta.

Firdaus, Mh. (2016). “Buta Aksara dan Pembangunan Manusia”. Tersedia secara online di: https://www.kompasiana.com/idos/buta-aksara-dan-pembangunan-manusia [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

Franciska, Christine. (2015). “Bagaimana Mengakhiri Kekerasan terhadap Perempuan”. Tersedia secara online di: http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/11/151125_trensosial_kekerasan_perempuan [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

Gulton, Maidin & Taufik Siregar. (2005). “Penegakan Hukum atas Tindak Pidana Perdagangan (Trafficking) Anak” dalam Jurnal Hukum Pro Justitia, Th.XXIII, No.2.

Hamid, Harizah. (1991). Majelis Ta’lim. Jakarta: Penerbit Bulan Bintang.

Helmawati. (2013). Pendidikan Nasional dan Optimalisasi Majelis Ta’lim: Peran Aktif Majelis Ta’lim Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Huda, Nurul. (1987). Pedoman Majelis Ta’lim. Jakarta: Penerbit KODI [Koordinasi Dakwah Islam].

Idi, Abdullah. (2007). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

IOM [International Organization for Migration]. (2014). IOM 2013, Case Data on Human Trafficking: Global Figures & Trends. Switzerland: IOM Publisher.

Ismail, Faisal. (2017). Paradigma Pendidikan Islam: Analisis Historis, Kebijakan, dan Keilmuan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kristanto, Nanang. (2012). “Pengelolaan Majelis Ta’lim IPPS (Ikatan Pengasuh Pengajian Sumbersari) sebagai Wadah Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pendidikan Karakter di Kelurahan Sumbersari, Moyudan, Sleman, Yogyakarta”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UNY [Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta]. Tersedia secara online juga di: http://eprints.uny.ac.id/27059/1/Nanang%20Kristanto.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 3 Juli 2017].

Mahahiri, Husain. (2002). Pintar Mendidik Anak: Panduan Lengkap bagi Orang Tua, Guru, dan Masyrakat Berdasarka Ajaran Islam. Jakarta: Penerbit Lentera.

“Majlis Taklim”. Tersedia secara online di: http://penamasdramaga.blogspot.co.id/2010/09/majlis-taklim_24.html [diakses di Bandung, Indonesia: 3 Juli 2017].

Megawangi, R. et al. (2005). Pendidikan Holistik. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation.

Miles, M.B. & A.M. Huberman. (1984). Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. California: Sage Publications.

MPR RI [Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]. (2010). Undang-Undang Dasar 1945: Perubahan I, Perubahan II, Perubahan III, dan Perubahan IV. Jakarta: Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.

Muhaimin. (2010). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Muhammad, Iswantir. (2015). “Integritas Pendidik Profesional dalam Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawabnya: Perspektif Pendidikan Islam”. Tersedia secara online di: http://www.academia.edu/26204458/Integritas_Pendidik_Profesioan_dalam_Perspektif_Pendidikan_Islam [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Musfah, Jejen & Yanti Herlanti [eds]. (2017). Pendidikan Islam: Isu dan Inovasi. Jakarta: FITK [Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan] Press, UIN [Universitas Islam Negeri] Syarif Hidayatullah.

Mustofa, Muhamad Arif. (2016). “Majelis Ta’lim sebagai Alternatif Pusat Pendidikan Islam: Studi Kasus pada Majelis Ta’lim se Kecamatan Natar, Lampung Selatan” dalam FOKUS: Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, Vol.1, No.1. Tersedia secara online juga di: file:///C:/Users/acer/Downloads/69-79-2-PB.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Nasution, S.M. (1996). Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Penerbit Tarsito.

Nurtjahyo, Lidwina Inge & Choky R. Ramadhan [eds]. (2016). Kekerasan terhadap Perempuan dalam Peradilan Pidana: Analisis Konsistensi Putusan. Depok: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia. Tersedia secara online juga di: http://mappifhui.org/wp-content/uploads/2016/12/Kekerasan-Terhadap-Perempuan [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Patton, M.Q. (1990). Qualitative Evaluation and Research Methods. Newbury Park: Sage Publications.

Quthb, Sayyid. (2003). Terjemah Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Jilid 1. Jakarta: Gema Insani Press.

Rahmat, Pupu Saeful. (2009). “Penelitian Kualitatif” dalam Jurnal Equilibrium, Vol.5, No.9 [Januari-Juni]. Tersedia secara online juga di: http://yusuf.staff.ub.ac.id/files/2012/11/Jurnal-Penelitian-Kualitatif.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 3 Juli 2017].

Ramayulis. (2008). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Roqib, Moh. (2009). Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Intergratif di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. Yogyakarta: Penerbit LKiS.

Rosidin, Dedeng. (2003). Akar-akar Pendidikan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits. Bandung: Pustaka Umat.

Rosita, Ita. (2017). “Peran Perempuan sebagai Pendidik: Perspektif M. Quraish Shihab”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Bandar Lampung: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN [Universitas Islam Negeri] Raden Intan. Tersedia secara online juga di: http://repository.radenintan.ac.id/2622/1/SKRIPSI_ITA_ROSITA.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Sahputra, Ade. (2012). “Peran UNESCO dalam Pemberantasan Buta Aksara di Indonesia Tahun 2007-2012” dalam Jom FISIP, Vol.1, No.2 [Oktober]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/31679-ID-peran-unesco [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

Sasongko, Agung. (2014). “Komnas PA: Indonesia Darurat Kejahatan Seksual terhadap Anak”. Tersedia secara online di: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/14/11/13/ney4lh-komnas-pa-indonesia [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Setyaningsih, Ratna Tri. (2014). “Analisis Peranan Kegiatan Majelis Taklim Jami’atul Muslimah dalam Pembinaan Pengamalan Ibadah pada Ibu-ibu di Kelurahan Klasaman, Kecamatan Sorong Timur”. Tesis Magister Tidak Diterbitkan. Makassar: Program Studi Pendidikan dan Keguruan, Pascasarjana UIN [Universitas Islam Negeri] Alauddin. Tersedia secara online juga di: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/2621/1/Ratna%20Tri%20Setyaningsih.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2008). PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2010). Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: CV Novindo Pustaka Mandiri.

Setyawan, Davit. (2015). “KPAI: Pelaku Kekerasan terhadap Anak Tiap Tahun Meningkat”. Tersedia secara online di: http://www.kpai.go.id/berita/kpai-pelaku-kekerasan-terhadap-anak-tiap-tahun-meningkat/ [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Singarimbun, Masri & Sofwan Efendi. (1989). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Penerbit LP3ES.

Siregar, Rizaldy. (2013). “Pembinaan Manajemen dan Kurikulum Organisasi Majelis Ta’lim”. Tersedia secara online di: https://rizaldysiregar.wordpress.com/2013/12/28/pembinaan-manajemen-dan-kurikulum-organisasi-majelis-talim [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Sujatmoko, Emmanuel. (2010). “Hak Warga Negara dalam Memperoleh Pendidikan” dalam Jurnal Konstitusi, Vol.7, No.1 [Februari]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/110344-ID-hak-warga-negara [diakses di Bandung, Indonesia: 3 Juli 2017].

Suparlan. (2016). “Pendidikan Non-Formal”. Tersedia secara online di: http://masdik.com/1897/artikel/1897 [diakses di Bandung, Indonesia: 3 Juli 2017].

Susila, Yunia Esa. (2011). “Peranan Pendidikan Agama pada Masyarakat (PENAMAS) Kementerian Agama Kota Depok dalam Pengembangan Majelis Taklim”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN [Universitas Islam Negeri] Syarif Hidayatullah. Tersedia secara online juga di: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5082/1/YUNIA [diakses di Bandung, Indonesia: 3 Juli 2017].

Suwirta, Andi, Didin Saripudin & Aim Abdulkarim [eds]. (2008). Lifelong Education in Southeast Asian Countries: A Retrospect and Prospect for Gaining and Enhancing Prosperity, Progress, and Democracy. Bandung: ASPENSI [Asosiasi Sarjana Pendidikan Sejarah Indonesia] Press.

Syahraeni, Andi. (2015). “Tanggung Jawab Keluarga dalam Pendidikan Anak”. Tersedia secara online di: file:///C:/Users/acer/Downloads/2560-5466-1-SM.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

Tafsir, Ahmad. (2004). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Rosdakarya.

Tafsir, Ahmad. (2008). Filsafat Pendidikan Islami: Integrasi Jasmani, Rohani, dan Kalbu untuk Memamusiakan Manusia. Bandung: Rosdakarya.

Wahid, Abdul & Muhammad Irfan. (2009). Perlindungan terhadap Korban Kekerasan Seksual: Advokasi atas Hak Azasi Perempuan. Bandung: Refika Aditama.

Wahy, Hasbi. (2012). “Keluarga sebagai Basis Pendidikan Pertama dan Utama” dalam Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, Vol.XII, No.2 [Februari], hlm.245-258. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/81957-ID-keluarga [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

Wahyuddin, Wawan. (2016). “Pendidikan Sepanjang Hayat Menurut Perspektif Islam: Kajian Tafsir Tarbawi” dalam SAINTIFIKA ISLAMICA: Jurnal Kajian Keislaman, Vol.3 No.2 [Juli – Desember], hlm.191-208. Tersedia secara online juga di: file:///C:/Users/acer/Downloads/98-73-301-1-10-20170109.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].

Wandersman, Abraham et al. (2005). The Principle of Empowerment Evaluation: Principles in Practice. New York: The Gulford Press.

Wawancara dengan Responden A, Ketua BKMM (Badan Kerjasama Majelis Ta’lim Masjid), di Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 3 Juli 2016.

Wawancara dengan Responden B, Ketua Penamas (Pendidikan Agama Islam pada Masyarkat dan Pemberdayaan Masjid), di Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 10 Juli 2016.

Wawancara dengan Responden C, Pengurus sebuah Majelis Ta’lim, di Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 17 Juli 2016.

Wilastinova, Reni Fatma. (2011). “Upaya Pemberantasan Buta Aksara di Indonesia”. Tersedia secara online di: https://renyfatma.wordpress.com/2011/04/13/upaya-pemberantasan-buta-aksara-di-indonesia [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2017].




DOI: https://doi.org/10.2121/incita-jisisea.v3i1.968

DOI (PDF): https://doi.org/10.2121/incita-jisisea.v3i1.968.g866

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats