Applying Josiah’s Reform as Panacea to the Religio-Political Impasse in Nigeria

Abstract

ABSTRACT: The paper – using the qualitative approaches, historical methods, and literature reviews – examined Josiah’s reform in the Bible as he put an end to ritual killings, the abuse of the vulnerable, prostitution, superstitious beliefs, and primitive religion during his rule. The paper is also approached from socio-historical perspectives. The paper revealed that when the reform of Josiah is examined in the light of the religious impact, it had on the religious and socio-political life of Israel. Josiah’s legacy as a faithful and pious king has no equal; hence, the style of his reform need be adopted to cleanse our land from socio-political and even religious imbroglio. The Nigerian atmosphere is noted to be engulfed with political instability, characterized by corruption, insecurity of lives and property, religious intolerance, fanaticism, and the likes. It is in view of this that political and religious leaders in Nigeria were tasked to do the needful as the country crucially need reformations; and this should be carried out conscientiously and meticulously, even as speedily and most rapidly, as a national priority. So, what is needed is a leader like Josiah, who could damn all consequences and make things right. There is, therefore, needed for total cleansing of our land by removing desecrators of the land, pretentious but clueless political leaders as well as fanatic religious leaders, and replace them with God fearing people, who would serve better or be a servant leader like Josiah.

KEY WORD: Reform of Religion and Politics; Conflict and Instability; Nigeria Atmosphere; Leadership of Josiah. 

ABSTRAKSI: “Menerapkan Reformasi Yosiah sebagai Obat Mujarab bagi Kebuntuan Religio-Politik di Nigeria”. Makalah ini – menggunakan pendekatan kualitatif, metode historis, dan tinjauan literatur – meneliti reformasi Yosiah dalam Alkitab ketika ia mengakhiri acara pembunuhan ritual, penyalahgunaan kaum rentan, pelacuran, kepercayaan takhayul, dan agama primitif selama pemerintahannya. Makalah ini juga didekati dari perspektif sosio-historis. Makalah mengungkapkan bahwa ketika reformasi Yosiah diuji dengan mempertimbangkan dampak religius, reformasi itu berdampak pada kehidupan keagamaan dan sosial-politik Israel. Warisan Yosiah sebagai raja yang setia dan saleh tidak ada bandingannya; oleh karena itu, gaya reformasinya perlu diadopsi untuk membersihkan negeri kita dari kerawanan sosial-politik dan bahkan agama. Atmosfer Nigeria tercatat dilanda ketidakstabilan politik, ditandai dengan korupsi, ketidakamanan hidup dan harta benda, intoleransi agama, fanatisme, dan sebagainya. Dalam pandangan inilah para pemimpin politik dan agama di Nigeria ditugaskan untuk melakukan sesuatu yang diperlukan karena negara sangat membutuhkan reformasi; dan ini harus dilakukan dengan teliti dan cermat, bahkan secepat dan setepatnya, sebagai prioritas nasional. Jadi, apa yang dibutuhkan adalah pemimpin seperti Yosiah, yang dapat mengutuk semua konsekuensi dan membuat segala sesuatu menjadi benar. Oleh karena itu, diperlukan pembersihan total atas negeri kita dengan menyingkirkan para pengembat tanah, pemimpin politik yang sok tapi tidak tahu apa-apa, serta para pemimpin agama yang fanatik, dan menggantinya dengan orang-orang yang takut akan Tuhan, yang akan melayani lebih baik atau menjadi pemimpin yang melayani seperti Yosiah.

KATA KUNCI: Reformasi Agama dan Politik; Konflik dan Ketidakstabilan; Situasi Nigeria; Kepemimpinan Yosiah.

  

About the Authors: Dr. Adesanya Ibiyinka Olusola and Dr. Ogunlusi Clement Temitope are Faculty Members at the Department of Religious Studies, Ekiti State University, Ado-Ekiti, Nigeria. For academic interests, the Authors are able to be contacted via e-mail address at: froctab@gmail.com

Suggested Citation: Olusola, Adesanya Ibiyinka & Ogunlusi Clement Temitope. (2019). “Applying Josiah’s Reform as Panacea to the Religio-Political Impasse in Nigeria” in INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia, Volume 4(1), February, pp.1-16. Bandung, West Java, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, with ISSN 2443-1776 (print) and ISSN 2657-0491 (online).

Article Timeline: Accepted (October 28, 2018); Revised (December 27, 2018); and Published (February 28, 2019).