Kekerasan Pola Asuh Anak dalam Kajian Teori ICAP (Integrated Cognitive Antisocial Potential)

Hamirul Hamirul

Abstract


RINGKASAN: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana terjadinya kekerasan dan faktor penyebabnya pada anak, serta bagaimana cara menanggulanginya. Dengan menggunakan desain penelitian yang bersifat kualitatif dan deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan menginterviu secara mendalam 7 orang responden, yakni: 1 orang infroman sebagai psikolog; 1 orang informan sebagai ustadz; serta 5 orang informan atau responden yang sedang terlibat masalah dengan orang tua mereka, yang tinggal di beberapa kota di Indonesia. Pengambilan data dilakukan selama tiga tahun, yakni dari tahun 2015 hingga tahun 2018. Hasil kajian menunjukkan bahwa Teori ICAP (Integrated Cognitive Antisocial Potential) diciptakan, pada mulanya, untuk menjelaskan perilaku kriminal yang dilakukan oleh pria, dengan status ekonomi dan sosial rendah. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, teori ini dimodifikasi untuk menjelaskan tindak kekerasan yang dilakukan oleh seorang anak, yang disebabkan oleh pola asuh yang salah. Akibatnya, anak selalu berpandangan negatif pada lingkungan sekitarnya, seperti rasa tidak aman, khawatir, minder, curiga dengan orang lain, dan merasa orang lain sedang mengkritiknya. Ketidakstabilan emosional, yaitu tidak toleran, mudah stress, mudah marah, dan sifat yang tidak dapat diprediksi oleh orang lain, dan bahkan dapat menyebabkan kelainan seksual, juga mempengaruhi kepribadian anak dalam bertindak. Beberapa cara untuk mengurangi “potensi anti sosial” yang terjadi pada anak adalah: komunikasi diantara kedua orang tua yang harus ditingkatkan bila terjadi konflik dan diselesaikan dengan cara yang baik dan bijak; serta lebih kompak dalam mendidik anak, terutama dalam pergaulan anak-anak, agar mereka dapat berkembang dengan baik dan menuruti keinginan kedua orang tuanya.

KATA KUNCI: Teori ICAP; Kekerasan dalam Rumah Tangga; Pola Asuh; Tindakan Anti Sosial. 

ABSTRACT: “Violence Parenting Children in the ICAP (Integrated Cognitive Anti Social Potential) Theory Study”. This article aims to find out how violence and its causal factors occur in children, and how to resolve it. Using qualitative and descriptive research designs, data collection techniques were carried out by interviewing in depth with 7 respondents, namely: 1 informant as a psychologist; 1 informant as cleric; and 5 informants or respondents who are in trouble with their parents, who live in several cities in Indonesia. Data is collected for three years, namely from 2015 to 2018. The results of the study show that the ICAP (Integrated Cognitive Antisocial Potential) Theory was created, in the beginning, to explain criminal behavior committed by men, with low economic and social status. However, in subsequent developments, this theory was modified to explain acts of violence committed by a child, caused by wrong parenting. As a result, children always have negative views on the surrounding environment, such as insecurity, worry, inferiority, suspicion of others, and feel others are criticizing to him/her. Emotional instability, i.e. intolerant, easily stressed, irritability, and traits that cannot be predicted by others, and can even cause sexual abnormalities, also affect the child's personality in action. Some ways to reduce the "anti-social potential" that occurs in children are: communication between the two parents which must be improved in the conflict occurred and resolved it in a good and wise manner; and more compact in educating children, especially in the promiscuity of children, so they can develop properly and comply with the wishes of both parents.

KEY WORD: ICAP Theory; Domestic Violence; Parenting; Anti-Social Action.

About the Author: Hamirul adalah Dosen di STIA (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi) Setih Setio, Muara Bungo, Jambi, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, Penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: hrul@ymail.com 

Suggested Citation: Hamirul. (2019). “Kekerasan Pola Asuh Anak dalam Kajian Teori ICAP (Integrated Cognitive Antisocial Potential)” in ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, Volume 9(1), June, pp.27-38. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI with print-ISSN 2088-1290 and online-ISSN 2714-6243.

Article Timeline: Accepted (March 24, 2019); Revised (May 2, 2019); and Published (June 30, 2019).


Keywords


Teori ICAP; Kekerasan dalam Rumah Tangga; Pola Asuh; Tindakan Anti Sosial

Full Text:

PDF

References


Adawiah, Rabiatul. (2017). “Pola Asuh Orang Tua dan Implikasinya terhadap Pendidikan Anak: Studi pada Masyarakat Dayak di Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan” dalam Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Vol.7, No.1 [Mei], hlm.33-48. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/121261-ID-pola-asuh-orang-tua-dan-implikasinya-ter.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 2 Mei 2018].

Adib, Muhammad Saiful. (2016). “Hubungan Status Sosial-Ekonomi Orangtua dengan Motivasi Berprestasi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gemuh, Kabupaten Kendal, Tahun Ajaran 2016/2017”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Semarang: Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNNES [Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang]. Tersedia secara online juga di: https://lib.unnes.ac.id/28862/1/1301412055.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 10 Mei 2018].

Afriany, Fina & Hamirul. (2019). “Kekerasan Pola Asuh Anak dalam Kajian Teori the Integrated Cognitive Antisocial Potential (ICAP)”. Makalah disampaikan dalam Konferensi Nasional Ilmu Administrasi di Bandung, Jawa Barat. Tersedia secara online juga di: http://180.250.247.102/conference/index.php/knia/article/viewFile/140/pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 20 Mei 2019].

Ali, Mohammad & Mohammad Asrori. (2009). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Ambarwati, Ratih & Pihasniwati. (2017). “Dinamika Resiliensi Remaja yang Pernah Mengalami Kekerasan Orang Tua” dalam Psikologika, Vol.22, No.1, hlm.50-68.

Anwar, Joko. (2017). “Makna Kehadiran seorang Anak”. Tersedia secara online di: https://greatmind.id/article/makna-kehadiran-seorang-anak [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 17 Mei 2018].

Astuti, Yuli & Nisa Rachmah Nur Anganthi. (2016). “Subjective Well-Being pada Remaja dari Keluarga Broken Home” dalam Jurnal Penelitian Humaniora, Vol.17, No.2 [Agustus], hlm.161-175.

Berkman, Robert I. & Christopher A. Shumway. (2003). Digital Dilema: Ethical Issues for Online Media Proffesionals. Iowa: Iowa State University Press.

Bhinnety, Magda. (2016). “Struktur dan Proses Memori” dalam Buletin Psikologi, Vol.16, No.2, hlm.74-88.

Budi, S.H.A. (2009). “Perilaku Agresif Ditinjau dari Persepsi Pola Asuh Authoritarian, Asertivitas, dan Tahap Perkembangan Remaja pada Anak Binaan Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarja, Jawa Tengah” dalam Humanitas, Volume 6(1), hlm.42-55.

Burt, S.A. et al. (2011). “Age-of-Onset or Behavioral Sub-Types? A Prospective Comparison of Two Approaches to Characterizing the Heterogeneity within Antisocial Behavior” in Journal Abnormal Child Psychology, Volume 3, pp.633-644. Available online also at: http://neweresources.pnri.go.id/llibrary.php?id=00001 [accessed in Muara Bungo, Jambi, Indonesia: May 2, 2018].

Conger, R.D. et al. (1994). Social Institutions and Social Change: Families in Troubled Times, Adapting to Change in Rural America. USA [United States of America]: Aldine de Gruyter.

Crosson-Tower, C. (2008). Understanding Child Abuse and Neglect. Boston, MA: Pearson Education.

Djelantik, Sukawarsini et al. (2015). “Komunikasi Internasional dalam Era Informasi dan Perubahan Sosial di Indonesia”. Hasil Penelitian Tidak Diterbitkan. Bandung: LPPM UNPAR [Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/12728-ID-komunikasi-internasional-dalam-era-informasi-dan-perubahan-sosial-di-indonesia.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 2 Mei 2018].

Eliasa, Eva Imania. (2017). “Pentingnya Kelekatan Orang Tua dalam Internal Working Model untuk Pembentukan Karakter Anak: Kajian Berdasarkan Teori Kelekatan dari John Bowlby”. Tersedia secara online di: http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318571/penelitian/Microsoft+Word+-+PENTINGNYA+KELEKATAN+ORANG+TUA [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 10 Mei, 2018].

Evans, C.A. et al. (2012). “Understanding Relations among Children’s Shy and Antisocial/ Aggressive Behaviors and Mother’s Parenting: The Role of Maternal Beliefs” in Journal of Merrill-Palmer Quarterly, Volume 58(3), pp.341-374.

Farrington, David P. & Tara Renae McGee. (2017). “The Integrated Cognitive Antisocial Potential (ICAP) Theory” in Arjan Blokland & Victor van der Geest [eds]. The Routledge International Handbook of Life-Course Criminology. London and New York: Taylor & Francis Group. Available online also at: https://www.taylorfrancis.com/books/e/9781315747996/chapters/10.4324/9781315747996-2 [accessed in Muara Bungo, Jambi, Indonesia: May 2, 2018].

Fitriana, Y., K. Pratiwi & A.V. Sutanto. (2015). “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Orang Tua dalam Melakukan Kekerasan Verbal terhadap Anak Usia Pra-Sekolah” dalam Jurnal Psikologi UNDIP, Volume 14(1), hlm.81-93. Tersedia secara online juga di: https://doi.org/10.14710/jpu.14.1.81-93 [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 5 February 2018].

Fitriani, Asih. (2012). “Perilaku Agresif Anak Asuh: Studi Kasus pada Remaja di Panti Asuhan Islam Ibadah Bunda Yogyakarta”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UNY [Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta]. Tersedia secara online juga di: https://core.ac.uk/download/pdf/33513508.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 10 Mei 2018].

Gunarsa, S.D. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hamirul. (2018). “Kekerasan Pola Asuh Anak dalam Kajian Teori the Integrated Cognitive Antisocial Potential (ICAP)” dalam SBS: Suara Bute Sarko, pada 20 Oktober. Tersedia secara online juga di: https://suarabutesarko.com/berita-selengkapnya/kekerasan-pola-asuh-anak-dalam-kajian-teori-the-integrated-cognitive-antisocial-potential-icap/ [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 5 Februari 2019].

Hamirul. (2019). “Kaum Biseksual dan Problematikanya di Indonesia” dalam SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education, Volume 5(1), April, hlm.65-76. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI with a print-ISSN 2407-7348.

Harlina, Desi et al. (2017). “Sikap Over Protective Orangtua terhadap Perkembangan Anak” dalam JPGI: Jurnal Penelitian Guru Indonesia, Vol.2, No.2, hlm.1-8.

Helm, J.M. et al. (1990). “Adolescent and Adult Mothers of Handicapped Children: Maternal Involvement in Play” in Family Relations, Volume 39, pp.432-437.

Heriyanto, Arief C. (2017). “Kelas Sosial, Status Sosial, Peranan Sosial, dan Pengaruhnya”. Tersedia secara online di: https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/kelas-sosial-status-sosial-peranan-sosial-dan-pengaruhnya.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 2 Mei 2018].

Hoyano, L. (2007). Child Abuse: Law and Policy Across Boundaries. Oxford: Oxford University Press.

Humairah, Resty. (2016). “Dampak Perceraian terhadap Kondisi Psikologis Keluarga: Studi Deskriptif Analitis di Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Darussalam Banda Aceh: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN [Universitas Islam Negeri] Ar-Raniry. Tersedia secara online juga di: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1230/1/Resty%20Humairah.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 17 Mei 2018].

Jannah, Miftahul, Fakhri Yacob & Julianto. (2017). “Rentang Kehidupan Manusia (Life Span Development) dalam Islam” dalam GENDER EQUALITY: International Journal of Child and Gender Studies, Vol.3, No.1 [Maret], hlm.97-114.

Johnson, M.D. (2017). “Kehadiran Anak Berpengaruh Besar terhadap Kerenggangan Hubungan” dalam FIMELA, pada 4 Oktober, Terjemahan. Tersedia secara online juga di: https://m.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3774311/kehadiran-anak-berpengaruh-besar-terhadap-kerenggangan-hubungan [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 17 Mei 2018].

Khairuni, N. (2016). “Dampak Positif dan Negatif Sosial Media terhadap Pendidikan Akhlak Anak: Studi Kasus di SMP Negeri 2 Kelas VIII Banda Aceh” dalam Jurnal Edukasi, Volume 2(1), hlm.91-106.

Khalisah, Shilmi & Rahmi Lubis. (2017). “Perbedaan Perilaku Asertif Ditinjau dari Pola Asuh Orang Tua pada Remaja yang Memiliki Clique”. Makalah Tidak Diterbitkan. Tersedia dan dimiliki oleh Penulis.

Latifah, M. (2008). “Peranan Keluarga dalam Pendidikan Karakter Anak”. Makalah Tidak Diterbitkan. Tersedia dan dimiliki oleh Penulis.

Lionil, Tara et al. (2017). “Pengaruh Penggunaan Gadget pada Peserta Didik terhadap Interaksi Sosial” dalam Jurnal Kultur Demokrasi, Vol.2, No.2.

Maisuri. (2013). “Fungsi Keluarga dalam Menunjang Keberhasilan Pendidikan Anak di Gampong Aluejang, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Meulaboh, Aceh Barat: Program Studi Ilmu Sosiologi FISIP UTU [Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar]. Tersedia secara online juga di: http://repository.utu.ac.id/197/1/BAB%20I_V.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 10 Mei 2018].

Manumpahi, E., S.Y.V.I. Goni & H.W. Pongoh. (2016). “Kajian Kekerasan dalam Rumah Tangga terhadap Psikologi Anak di Desa Soakonora, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat” dalam e-Journal Acta Diurna, Vol.V, No.1. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/90227-ID-kajian-kekerasan-dalam-rumah-tangga-terh.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 20 Mei 2018].

Markum, M.E., I.E. Putra & A. Primadlhi. (2010). “Perilaku Memutilasi di Indonesia” dalam Jurnal Insan, Volume 12(1), hlm.31–32. Tersedia secara online juga di: http://210.57.222.46/index.php/JIMP/article/view/640 [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 5 February 2018].

Megawangi, Ratna. (2003). Pendidikan Karakter untuk Membangun Masyarakat Madani. Jakarta: IPPK Indonesia Heritage Foundation.

Moleong, Lexy J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Munjiat, Siti Maryam. (2017). “Pengaruh Fatherless terhadap Karakter Anak dalam Prespektif Islam” dalam Al-Tarbawi al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, Vol.2, No.1 [Juni], hlm.108-116.

Nashori, F. (2011). “Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Pemaafan” dalam Jurnal Unisia, Vol.33, No.75, hln.214-226.

Paramastri, I., Supriyati & M.A. Priyanto. (2010). “Early Prevention toward Sexual Abuse on Children” dalam Jurnal Psikologi, Volume 37(1), hlm.1-12. Tersedia secara online juga di: https://doi.org/10.22146/jpsi.7688 [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 5 February 2018].

Rachmawati, Imami Nur. (2007). “Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara” dalam Jurnal Keperawatan Indonesia, Vol.11, No.1 [Maret], hlm.35-40. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/105145-ID-pengumpulan-data-dalam-penelitian-kualit.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 10 Mei 2018].

Rahmawati, P.A. (2015). “Hubungan antara Kepercayaan dan Keterbukaan Diri terhadap Orang Tua dengan Perilaku Memaafkan pada Remaja yang Mengalami Keluarga Broken Home di SMKN 3 dan SMKN 5 Samarinda” dalam e-Journal Psikologi, Volume 3(1), hlm.395-406.

Ramadani, Mery & Fitri Yuliani. (2015). “Kekerasan dalam Rumah Tangga (Kdrt) sebagai Salah Satu Isu Kesehatan Masyarakat secara Global” dalam JKMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, Vol.9, No.2 [April-September], hlm.80-87.

Saifi, S. (2011). “Effects of Socio-Economic Status on Students Achievement” in International Journal of Social Sciences and Education, Volume 1(2), pp.119-124.

Samenow, E.S. (2004). Inside the Criminal Mind: Revised and Updated Edition. New York: Crown Publisher.

Sitorus, Masganti. (2012). Perkembangan Peserta Didik. Medan: Perdana Publishing. Tersedia secara online juga di: https://repository.stkipgetsempena.ac.id/bitstream/617/1/Perkembangan_Peserta_Didik.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 10 Mei 2018].

Soeharto, H. (2016). “Konseling Perkawinan, Hubungan Suami-Isteri, dan Kesehatan Seksual, serta Implikasinya”. Tersedia secara online di: https://library.uns.ac.id/konseling-perkawinan-hubungan-suami-isteri-dan-kesehatan-seksual-serta-implikasinya/ [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 20 Mei 2018].

Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Susanto, E.S.E. (2012). “Revitalisasi Nilai Luhur Tradisi Lokal Madura” dalam KARSA: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman, Volume 12(2), hlm.96-103. Tersedia secara online juga di: https://doi.org/10.19105/karsa.v12i2.135 [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 5 February 2018].

Turner, J.J., J. Kelly & K. McKenna. (2006). “Food for Thought: Parents' Perspectives of Child Influence” in British Food Journal, on March 1. Available online also at: https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/00070700610651007/full/html [accessed in Muara Bungo, Jambi, Indonesia: May 10, 2018].

Utami, Penny Naluria. (2018). “Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dalam Perspektif Hak Atas Rasa Aman di Nusa Tenggara Barat” dalam Jurnal HAM, Vol.9, No.1 [Juli], hlm.1-17.

Wawancara dengan Responden A, seorang psikolog berinisial FA, di Muara Bungo, Jambi, Indonesia, pada tanggal 5 Februari 2015. Hasil rekaman dan transkrip wawancara tersedia pada Penulis.

Wawancara dengan Responden B, seorang ustadz berinisial AG, di Muara Bungo, Jambi, Indonesia, pada tanggal 21 Februari 2015. Hasil rekaman dan transkrip wawancara tersedia pada Penulis.

Wawancara dengan Responden C, seorang anak berinisial RA, yang sedang terlibat masalah dengan orang tuanya, di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 3 Juli 2016. Hasil rekaman dan transkrip wawancara tersedia pada Penulis.

Wawancara dengan Responden D, seorang anak berinisial SE, yang sedang terlibat masalah dengan orang tuanya, di Pagar Alam, Sumatera Selatan, Indonesia, pada tanggal 25 Agustus 2016. Hasil rekaman dan transkrip wawancara tersedia pada Penulis.

Wawancara dengan Responden E, seorang anak berinisial AM, yang sedang terlibat masalah dengan orang tuanya, di Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia, pada tanggal 2 Mei 2017. Hasil rekaman dan transkrip wawancara tersedia pada Penulis.

Wawancara dengan Responden F, seorang anak berinisial JK, yang sedang terlibat masalah dengan orang tuanya, di Tebing Tinggi, Sumatera Selatan, Indonesia, pada tanggal 17 Oktober 2017. Hasil rekaman dan transkrip wawancara tersedia pada Penulis.

Wawancara dengan Responden G, seorang anak berinisial AS, yang sedang terlibat masalah dengan orang tuanya, di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Indonesia, pada tanggal 2 Maret 2018. Hasil rekaman dan transkrip wawancara tersedia pada Penulis.

Yasin, Nur Ahmad. (2018). “Tanggung Jawab Orang Tua kepada Anak di Era Digital: Perspektif Hukum Keluarga Islam di Indonesia”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Surabaya: Jurusan Hukum Perdata Islam, Fakultas Syariah dan Hukum UIN [Universitas Islam Negeri] Sunan Ampel. Tersedia secara online juga di: http://digilib.uinsby.ac.id/27596/1/Nur%20Ahmad%20Yasin_C01214018.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 5 Februari 2019].

Yusuf, Syamsu L.N. (2002). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Rosda Karya.

Zulfa, Reza Silvia Nur. (2016). “Pola Asuh Anak dan Implikasinya terhadap Pembentukan Akhlak Mahmudah di Panti Yatim Putri Siti Khodijah Yayasan Kesejahtraan & Sosial Syarikat Islam (YAKSSI) Jawa Tengah: Analisis Bimbingan Konseling Keluarga Islam”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Semarang: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN [Universitas Islam Negeri] Walisongo. Tersedia secara online juga di: http://eprints.walisongo.ac.id/8524/1/Skripsi.pdf [diakses di Muara Bungo, Jambi, Indonesia: 17 Mei 2018].




DOI: https://doi.org/10.2121/atikan-journal.v9i1.1271

DOI (PDF): https://doi.org/10.2121/atikan-journal.v9i1.1271.g1101

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats