Pemilihan Umum, Media Massa, dan Wanita: Pandangan Majalah TEMPO dan GATRA terhadap Megawati Soekarnoputri sebagai Calon Presiden di Indonesia pada Tahun 1999 dan 2004

Agustina Agustina, Andi Suwirta, Moch Eryk Kamsori

Abstract


IKHTISAR: Tulisan ini membahas tentang bagaimana pandangan majalah TEMPO dan GATRA terhadap Megawati Soekarnoputri sebagai Calon Presiden pada Pemilihan Umum di Indonesia pada tahun 1999 dan 2004. Dalam PEMILU (Pemilihan Umum) tahun 1999 dan 2004, sosok Megawati Soekarnoputri cukup menjadi sorotan publik, karena dia berani maju mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia. Terjadi pro dan kontra di semua kalangan masyarakat luas atas pencalonannya sebagai Presiden. Majalah TEMPO dan GATRA di Jakarta menanggapi pencalonan Megawati sebagai Presiden pada PEMILU 1999 dan 2004, dengan menampilkan “berita dan pandangan” selama proses PEMILU itu berlangsung, dari tahap kampanye hingga hasil PEMILU diumumkan. Pro dan kontra yang terjadi di kalangan elite politik dan masyarakat biasa juga ditampilkan oleh kedua majalah tersebut, dengan mengusung visi dan misi untuk memberikan berita yang aktual, bersifat netral, dan dapat dipertanggungjawabkan menurut kaedah pers yang profesional.

KATA KUNCI: Pemilihan Umum, Megawati Soekarnoputri, media massa, berita dan pandangan, pro dan kontra, serta pers yang profesional.

ABSTRACT: “General Election, Mass Media, and Women: The Views of TEMPO and GATRA Magazines towards Megawati Soekarnoputri as a Presidential Candidate in Indonesia in 1999 and 2004”. This paper discusses how the views of TEMPO and GATRA magazines towards Megawati Soekarnoputri as a candidate for Indonesian President in the General Election in 1999 and 2004. In General Election in 1999 and 2004, the figure of Megawati Soekarnoputri was enough into the public spotlight, because she advanced dare to run for President of the Republic of Indonesia. There are pros and cons in the wider community all over her nomination as President. The magazines of TEMPO and GATRA in Jakarta responded Megawati Soekarnoputri's candidacy as President in the General Election in 1999 and 2004, with showing the "news and views" during the General Election takes place, from the stage of the campaign until the General Election results were announced. Pros and cons that occurred among the political elite and ordinary people are also displayed by both the magazines, and brought the vision and mission to provide actual news, neutral, and can be accounted by rules of professional mass media.

KEY WORD: General elections, Megawati Soekarnoputri, mass media, news and views, pros and cons, and professional mass media

    

About the Authors: Agustina, S.Pd. adalah Alumni Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS UPI (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia), lulus tahun 2014. Andi Suwirta, M.Hum. dan Moch Eryk Kamsori, S.Pd. adalah Dosen di Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS UPI di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: niwaweasley@gmail.com dan andisuwirta@yahoo.com  

How to cite this article? Agustina, Andi Suwirta & Moch Eryk Kamsori. (2015). “Pemilihan Umum, Media Massa, dan Wanita: Pandangan Majalah TEMPO dan GATRA terhadap Megawati Soekarnoputri sebagai Calon Presiden di Indonesia pada Tahun 1999 dan 2004” in SUSURGALUR: Jurnal Kajian Sejarah & Pendidikan Sejarah, Vol.3(1), Maret, pp.71-84. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UBD Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, ISSN 2302-5808.  

Chronicle of the article: Accepted (October 25, 2014); Revised (December 19, 2014); and Published (March 24, 2015).


Full Text:

PDF

References


Anshori, Ibnu & Muhlisin. (2007). “Dialektika Demokrasi NU”. Tersedia [online] juga di: http://alfathimiyyah.net/?p=3799 [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2014].

Asy’ari, Hasyim. (2009). Pembreidelan Tempo 1994: Wajah Hukum Pers sebagai Alat Represi Politik Negara Orde Baru. Jakarta: Penerbit Pensil 324.

“Beban Berat Seorang Putri” dalam majalah TEMPO. Jakarta: 30 Juni 2004.

Butarbutar, Benny S. (2003). Soeyono: Bukan Puntung Rokok. Jakarta: Ridma Foundation.

“Cukup Satu Putaran” dalam majalah TEMPO. Jakarta: 30 Juni 2004.

Deny, J.A. (2006). Memperkuat Pilar Kelima: Pemilu 2004 dalam Temuan Survei LSI. Yogyakarta: Penerbit LkiS Yogyakarta, editor Fransiskus Surdiasis.

Haris, Syamsuddin. (2000). “Pemilu 1999 dan Format Baru Politik Indonesia” dalam Memastikan Arah Baru Demokrasi. Bandung: LIP FISIP UI [Laboratorium Ilmu Politik, Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia] bekerjasama dengan Penerbit Mizan.

Hasibuan, L.T. (2013). “Perempuan dan Politik: Studi Analisis Wacana Kekuatan Perempuan dalam Politik Film ‘The Iron Lady’”. Tersedia [online] juga di: http://eprints.uns.ac.id/15072/1/348292701201410436.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 1 April 2014].

http://korporat.Tempointeraktif.com/files/pdf/annual-report-2010.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 1 April 2014].

Jatman, Darmanto [ed]. (2001). Membongkar Misteri Sabtu Kelabu 27 Juli 1996. Semarang: Lubuk Raya.

KPU [Komisi Pemilihan Umum]. (2004). “Modul Hasil Pemilu di Indonesia”. Tersedia [online] juga di: http://kpu.go.id/dmdocuments/modul_1d.pdf [diakses di Garut, Indonesia: 14 Januari 2014].

“Kutukan PDI Perjuangan dalam Pemilihan Presiden”. Tersedia [online] juga di: http://politik.kompasiana.com/2014/03/21/kutukan-pdi-perjuangan-dalam-pemilihan-presiden-640614.html [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2014].

“Lain Tempat, Tampil Lain” dalam majalah GATRA. Jakarta: 19 Juni 2004.

“Lima Pasangan Capres-Cawapres Jadi Peserta Pemilu 2004”. Tersedia [online] juga di: http://www.tempo.co/read/news/2004/05/22/05542842/Lima-Pasangan-Capres-Cawapres-Jadi-Peserta-Pemilu-2004 [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2014].

“Majalah Gatra”. Tersedia [online] juga di: http://id.wikipedia.org/wiki/Gatra [diakses di Garut, Indonesia: 1 April 2014].

Masduki. (2004). “Jurnalisme Politik: Keberpihakan Media dalam Pemilu 2004” dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol.8, No.1, hlm.75-90.

Masduki. (2007). Regulasi Penyiaran: Dari Otoriter ke Liberal. Yogyakarta: Penerbit LKiS Yogyakarta.

“Mega Menang, Mega Dihadang” dalam majalah TEMPO. Jakarta: 27 Juni 1999.

“Mega Menantang, Mega Dihadang” dalam majalah TEMPO. Jakarta: 2 Agustus 1999.

“Menimbang Posisi Kandidat RI-1” dalam majalah GATRA. Jakarta: 8 Mei 1999.

Mulkhan, Abdul Munir. (2005). “Kiblat Politik dalam Pilpres 2004”. http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=4242&coid=3&caid=57&gid=2 [diakses di Garut, Indonesia: 1 April 2014].

“Nomor 1 Tak Berarti RI-1” dalam majalah GATRA. Jakarta: 13 Maret 1999.

“Putar Otak Meramu Janji” dalam majalah GATRA. Jakarta: 22 Mei 2004.

Suwirta, Andi. (2000). Suara dari Dua Kota: Revolusi Indonesia dalam Pandangan Suratkabar Merdeka di Jakarta dan Kedaulatan Rakjat di Yogyakarta, 1945-1947. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Suwirta, Andi. (2005). Revolusi Indonesia dalam News & Views: Sebuah Antologi Sejarah. Bandung: Penerbit Suci Press.

Tim Peneliti LIPI [Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]. (2001). Militer dan Politik Kekerasan Orde Baru: Soeharto di Belakang Peristiwa 27 Juli? Bandung: Penerbit Mizan.

www.kpu.go.id [diakses di Bandung, Indonesia: 14 Januari 2014].




DOI: https://doi.org/10.2121/susurgalur.v3i1.95

DOI (PDF): https://doi.org/10.2121/susurgalur.v3i1.95.g95

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
SUSURGALUR: Jurnal Kajian Sejarah & Pendidikan Sejarah. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats